Jayapura, Jubi – Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Berburu dan Menembak Seluruh Indonesia atau Perbakin Papua, Jhony Banua Rouw mengatakan pihaknya akan menggudangkan peralatan menembak atau senjata, menjelang pesta demokrasi Pemilihan Umum.
Katanya, hal itu sesuai dengan regulasi yang telah diwajibkan.”Karena tahun politik ada persyaratan seluruh senjata kita harus digudangkan,” kata Jhony Banua Rouw saat membuka Kejuaraan menembak JBR Open 2023 di Kota Jayapura, Rabu (15/11/2023).
Ia mengatakan kondisi tersebut menjadi kendala untuk mematangkan persiapan atletnya, mengingat para atlet mereka sedang dalam masa persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumatera Utara yang diagendakan akan digelar pada tahun 2024 mendatang.
“Terkait dengan PON kami juga sedikit terganggu karena atlet kita tidak bisa berlatih maksimal. Peralatan harus digudangkan. PON XXI nanti prestasi Perbakin bisa saja menurun. Karena peralatan kita akan masuk gudang jadi kita tidak bisa latihan, kita akan berkomunikasi agar atlet kita bisa tetap latihan menuju PON XXI,” katanya.
Ia berharap di masa pesta demokrasi menjelang Pemilihan Umum atletnya tidak kehilangan fokus untuk tetap mempersiapkan diri meskipun tanpa peralatan menembak.
“Namun kita terus berharap para atlet kita menjaga kebugaran dan skill dengan tekun untuk bisa mempertahankan prestasi medali terbanyak untuk Papua di PON XXI nanti,” ujarnya.
Ia mengatakan, atlet-atlet Perbakin Papua telah berkontribusi besar pada prestasi yang ditorehkan oleh kontingen Papua pada PON XX tahun 2021 lalu. Di mana pada saat itu atlet-atlet Perbakin Papua menyumbang medali emas terbanyak untuk Papua dengan total 10 medali emas, 9 perak dan 4 perunggu.
“Dari tempat ini (lapangan tembak Youtefa) kita hasilkan banyak atlet nasional yang saat ini sedang menjalani TC, dengan minimnya fasilitas tapi punya semangat juang,” katanya.
Untuk mempertahankan prestasi itu, Perbakin Papua memusatkan atlet mereka di Jakarta untuk menjalani pemusatan latihan karena mempertimbangkan banyaknya iven yang digelar di Pulau Jawa.
“Kita TC kan atlet di Jakarta dan ada yang masuk Pelatnas. TC di sana karena dekat dengan turnamen atau iven nasional,” katanya. (*)