Jayapura, Jubi – Hingga hari kedua pelaksanaan Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional atau Peparpenas X di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (2/8/2023), kontingen Papua sudah meraup tiga medali emas dan satu perak.
Tiga medali emas yang diraih para atlet pelajar disabilitas Papua binaan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Papua adalah dari cabang olahraga para-atletik yang disumbangkan oleh Nicolas Yarangga dari nomor lompat jauh klasifikasi T44, Ester Yohana Waipon dari nomor tolak peluru putri klasifikasi F20, dan Bernardus Zadrak Waipon dari nomor lompat jauh putra T20.
Sedangkan satu medali perak juga diraih dari cabang olahraga para-atletik yang dihasilkan oleh Esau Nian dari nomor lompat jauh putra T44. NPCI Papua hanya gagal mendulang medali pada nomor tolak peluru putra 56+57. Oliver gagal menambah pundi-pundi medali.
Ketua NPCI Papua, Jaya Kusuma, mengaku puas dengan penampilan atletnya. Dia optimis, awal baik yang mereka lakukan ini akan melanjutkan perolehan medali emas Papua pada nomor-nomor lainnya.
“Anak-anak tampil sangat mengesankan. Kita baru turunkan beberapa atlet saja tapi sudah meraih tiga emas dan satu perak. Kita hanya gagal di satu nomor, karena lawannya memang unggul dalam postur,” kata Jaya Kusuma.
Ia yakin perolehan medali emas Papua akan bertambah, karena masih mengikuti beberapa nomor perlombaan.
“Saya yakin anak-anak pasti akan menambah medali emas. Karena banyak nomor yang akan kita ikuti. Semoga perolehan medali emas kita terus bertambah,” ujarnya.
Pada ajang Peparpenas X yang berlangsung pada 1-4 Agustus di Palembang, NPCI Papua yang mendapatkan dukungan dari Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Papua hanya mengikuti dua cabang olahraga, yakni para-atletik dan para-renang dengan mengirimkan total sebanyak 20 atlet.
Dengan hasil positif yang sudah diraih hingga hari kedua, NPCI Papua optimistis kontingen Papua bisa finish di posisi lima besar.
“Dengan hasil ini, kita mulai optimis bisa mencapai target masuk pada 5 besar,” katanya. (*)