Jayapura, Jubi- Persiapan tim sepak bola Papua jelang Liga 2 musim 2023/2024 terbilang agak terlambat. Tetapi ada pepatah yang bilang, lebih baik terlambat daripada tidak ada sama sekali.
Mungkin begitulah yang berlaku bagi ketiga tim Liga 2 asal Papua PSBS Biak tim berjuluk Napi Bongkar, Perserwar Waropen Mutiara Seribu Bakau dan terakhir sekali tim berjuluk Mutiara Hitam, sang jenderal belum bergerak menggaet pelatih.
Tim berjuluk Napi Bongkar akan meluncurkan tim pada 8 Agustus dan sekaligus memperkenalkan pelatih baru mereka Hendri Susilo . Selanjutnya pelatih asal Bukit Tinggi akan melakukan seleksi pemain jelang liga 2 bergulir pada 8 September 2023.
Pelatih Hendro Susilo, punya waktu hanya sebulan menyiapkan tim mulai dari seleksi pemain. Latihan fisik taktik dan tentunya uji coba. Namun dengan waktu sebulan tentunya pelatih Hendro Susilo tak berharap banyak paling tidak pemain yang lolos seleksi harus benar siap dalam kondisi fisik prima dan siap bertanding.
Begitupula dengan Persewar telah menunjuk Eduard Ivakdalam. Dia kembali melatih tim dari ribuan bakau tanah Waropen. Bahkan mantan el capitano Persipura pun ikut direkrut membela tim yang dilatih bekas kapten Persipura Eduard Ivakdalam.
Jelas antara Eduard Ivakdalam dan Boaz T Solossa sudah terbangun hubungan kerja sama yang lama. Sehingga dalam persiapan sebulan mungkin saja kerangka tim bisa terbangun.
Apalagi Eduard Ivakdalam masih memiliki pengaruh kuat terhadap beberapa mantan pemain PON XX Papua.
Begitupula dengan Boaz T Solossa. Dia punya hubungan baik dengan beberapa rekan sepermainannya. Bisa jadi Tinus Pae ikut jejak sang kapten Boaz ke Persewar. Memang persiapan tim yang mepet jelas butuh pemain yang siap dalam menyusun kerangka tim agar tidak butuh waktu lama dalam berkompetisi.
Eduard Ivakdalam sendiri sedang melatih tim Papua Indonesia Selection jelang pertandingan persahabatan Internasional melawan Hekari United Club dari Port Moresby, PNG. Jelas hal ini sangat menguntungkan bagi persiapan pemain yang ikut bertanding.
Kemungkinan besar pemain Papua Indonesia Selection merupakan kerangka utama tim Persewar Waropen dengan kapten Boaz T Solossa. Ini berarti tim Persewar Waropen tinggal bergerak cepat mengikat kontrak dengan para pemain dari Papua Indonesia Club .
Lalu bagaimana dengan Persipura? Masih menanti pertanggungan jawaban manajer lama sembari mencari-cari sponsor baru? Prestasi Persipura jelas sudah berbeda dengan saat masih jawara di Liga 1, turun peringkat jelas membuat semuanya serba sulit dan rumit. Namun seperti kata mantan Ketua Persipura MR Kambu bilang selalu mengandalkan Tuhan dan bekerja keras.
Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano bilang saat ini masih ada kendala untuk membahas lebih jauh dengan para sponsor, namun mantan Walikota Jayapura dua periode itu menyatakan bakal memberikan penjelasan detail terkait kendala yang berkaitan dengan laporan pertanggung jawaban keuangan musim lalu.
Sembari menanti laporan tersebut, jelas upaya mencari sponsor sudah harus menjadi kewajiban dari PT Persipura Papua dalam menyiapkan kerangka tim termasuk pelatih.
Paling tidak Ian Kabes mungkin akan bertahan sebagai salah seorang legenda Persipura yang setia terhadap satu klub. Selain itu pemain serba bisa milik Persipura itu adalah Aparat Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota Jayapura sehingga semakin kuat bermain dan bertahan bersama Mutiara Hitam.
Sedangkan Ricardo Salampessy, musim ini sudah berpindah peran dari pemain menjadi pelatih sepak bola Pra PON Papua sehingga sulit Kembali ke Mutiara Hitam. Apalagi tim Mutiara Hitam sendiri belum mengontrak pelatih dalam mengarungi Liga 2 musim 2023/2024. Atau mungkin tim Mutiara Hitam biasanya masih menunggu waktu yang tepat, minimal dua minggu jelang kompetisi.
Klub Papua dan Group D Liga 2
Tiga tim asal Papua tergabung dalam Group D dengan klub lainnya, Persiba Balikpapan, Sulut United, Maluku United (Malut United) dan Persipal Babel United. Paroh musim lalu tim Persipura berhasil menempati klasemen pertama Group D walau akhirnya Liga 2 dihentikan akibat tragedi Kanjuruhan.
Kompetisi Liga 2 musim ini, akan berlangsung awal September dengan format baru tidak ada babak 16 besar bagi 28 klub di Liga 2, langsung babak delapan besar. Group D jelas akan bersaing untuk lolos ke babak delapan besar dan tidak gampang untuk lolos sebab hanya dua klub saja yang masuk. Artinya juara group dan runner up yang lanjut ke babak delapan besar.
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus menginformasikan ada beberapa poin penting yang disepakati bersama. Di antaranya kick off Liga 2 2023/24 akan dilaksanakan pada awal September 2023.
“Selambat-lambatnya, dilaksanakan pada 8 September 2023,” jelas Ferry Paulus. “Klub juga menegaskan mereka butuh kepastian jadwal. Itu akan sangat dibutuhkan untuk beberapa hal. Misalnya menjaga hubungan baik dengan sponsor, mengurus proses perizinan atau pemakaian stadion.” Demikian dikutip jubi.id dari pssi.org
Lebih dari itu, dalam forum tersebut klub-klub Liga 2-2023/24 juga bersepakat tentang adanya pemain asing. Pertimbangan utamanya, untuk menaikkan value Liga 2 2023/24 secara keseluruhan. “Valuasi kompetisi akan menaik. Meskipun nantinya strata pemain asingnya di Liga 2 akan berbeda dengan Liga 1,” tambahnya.(*)