Jayapura, Jubi – Pertandingan persahabatan atau friendly game antara Papua Indnesia dengan tim Hekari United FC dari Papua Nugini (PNG) yang rencananya akan digelar pada 14-15 Agustus, dimundurkan menjadi 18 Agustus untuk tim putra dan 19 Agustus 2023 antar tim Hekari United FC putri melawan tim Persitoli FC.
“Pertandingan semula pada 14-15 Agustus dimundurkan menjadi 18-19 Agustus karena ada perubahan dalam agenda kegiatan bagi mereka di PNG dan kita sesuaikan saja. Mereka sudah siap untuk lakukan pertandingan persahabatan internasional ini,” kata Wakil Ketua Umum III KONI Papua, Elia I Loupatty, kepada jubi.id di Kantor KONI Papua, Dok V Mandala, Kota Jayapura, Senin (31/7/2023).
Dia menambahkan friendly game internasional ini merupakan salah satu dari wujud nyata dari hasil kunjungan Presiden Joko Widodo ke Papua Nugini dengan kerja sama untuk memajukan olahraga kedua negara dengan pelaksanaan pertandingan internasional guna mencari atlet sepak bola Papua ke depan.
“Dampak positif dari pertandingan ini akan memberikan nilai tambah dan juga untuk meningkatkan kerja sama ekonomi ke depan,” katanya.
Dia menambahkan Plh Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun, sudah menyetujui pertandingan persahabatan ini bersifat internasional dari negara tetangga PNG.
“Ini juga merupakan bagian dari Bidang Pertandingan dalam Panitia Kemerdekaan ke-78 RI di Provinsi Papua. Pertandingan persahatan ini akan menjadi bagian dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI,” kata Loupatty yang juga bertindak sebagai panitia penyelenggaraan pertandingan persahabatan internasional ini.
Dikatakan, pada prinsipnya Plh Gubernur Papua sangat mendukung dan memberikan izin pertandingan di Stadion Lukas Enembe di Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura.
“Gubernur juga sudah menyurati Ketua Umum PSSI soal pertandingan internasional ini dan juga kepada Menteri Pemuda dan Olahraga di Jakarta,” katanya seraya menambahkan pihaknya juga sudah menyurat kepada Ketua Umum PSSI dan juga Pangdam XVII Cenderawasih, Kapolda Papua, serta Ketua PSSI Asprov Papua.
Dikatakan dalam rangka melakukan pengendalian penonton dan juga perlu partisipasi untuk menunjang kemajuan olahraga di Tanah Papua, pihak panitia juga menarik karcis biaya masuk sebesar Rp 100 ribu.
“Ini untuk mengendalikan penonton dan partisipasi para pencinta sepak bola,” kata Loupatty.
Hal senada juga dikatakan Benny Jensenem, Ketua Asosiasi Mantan Pemain Persipura (AMPP), yang turut mendukung pelaksaanaan dan penetapan karcis masuk sebesar Rp100 ribu. (*)