Jayapura, Jubi – Federasi Arung Jeram Indonesia atau FAJI Jawa Barat siap menggantikan Jawa Tengah sebagai tuan rumah babak kualifikasi cabang olahraga arung jeram atau Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 zona 2 yang akan digelar pada September 2023.
Jawa Tengah merupakan tuan rumah zona 2 yang ditunjuk berdasarkan Rakernas FAJI di Probolinggo, Jawa Timur, 29 November tahun lalu. Secara resmi, melalui surat bernomor 015/FAJI-JTG/III/2023 mereka menyatakan mundur sebagai calon tuan rumah Pra PON XXI 2024.
Mereka mundur karena estimasi anggaran yang diajukan untuk kegiatan ini sebesar Rp 174,985 juta tidak dapat dipenuhi oleh KONI Jawa Tengah. FAJI Jawa Tengah hanya mendapatkan maksimal dukungan anggaran sebesar Rp 100 juta karena harus berbagi dengan cabang olahraga lain yang juga sebagai tuan rumah Pra PON XXI 2024.
Dana yang diajukan tersebut untuk kebutuhan teknis lomba yang dikelola oleh panitia daerah. Apalagi tidak ada tambahan dari kontribusi penyelenggaraan dari daerah peserta kegiatan di zona 2. Sehingga FAJI Jawa Tengah memutuskan dan memilih berkonsentrasi untuk melatih atlet mereka untuk bisa lolos babak kualifikasi PON 2024 ini.
FAJI Jawa Barat sendiri memastikan siap menjadi tuan rumah Pra PON zona 2 setelah pertemuan dengan Ketua Umum KONI Jawa Barat, Muhammad Budiana, pada Senin (27/3/2023) lalu. FAJI Jawa Barat melaporkan kesiapan mereka sebagai tuan rumah Pra PON zona 2. Respons positif pun diperoleh FAJI Jawa Barat dari hasil pertemuan tersebut.
“Intinya FAJI Jabar Insyaallah siap lahir bathin menjadi tuan rumah Pra PON zona 2 dan kami juga tidak meminta kompensasi kelolosan FAJI Jabar di Pra PON XXI. Mari kita berkompetisi seperti layaknya peraturan kompetisi FAJI,” kata Sekum FAJI Jawa Barat, Arie Sudharisman, lewat rilis yang diterima awak media Jubi.
Untuk venue babak kualifikasi, Arie mengatakan pihaknya akan menggunakan sungai Citarik. Sementara untuk tanggal pelaksanaan, FAJI Jawa Barat masih menunggu arahan dari PB FAJI. Pembahasan tanggal pelaksanaan ini akan dilakukan para rapat koordinasi antara PB FAJI dan FAJI Jawa Barat.
Pada penyelenggaraan babak kualifikasi PON, PB FAJI memberikan kontribusi dalam bentuk dukungan tim teknis, juri, dan wasit yang pembiayaan ditanggung oleh pengurus besar.
Dalam Rakernas PB FAJI 2022, diputuskan babak kualifikasi PON akan dibagi dalam zonasi yang terbagi dalam tiga wilayah, yakni Barat (Sumatera), Tengah (Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat), dan Timur (Kalimantan, Maluku, Papua, dan Sulawesi).
Tuan rumah Pra kualifikasi PON di wilayah Barat adalah Sumatera Barat, dan tuan rumah untuk wilayah Timur adalah Sulawesi Utara. Waktu penyelenggaraan babak kualifikasi ini paling lambat pada September 2023.
Cabang arung jeram mendapatkan kuota PON sebesar 64 atlet putra dan 64 atlet putri. Kategori lomba R4 dan R6 putra putri kelas open, dengan nomor perlombaan sprint, head to head, slalom, dan down river race. Total, masing-masing ada 16 medali untuk kategori R4 dan R6 yang akan diperebutkan di PON 2024 mendatang.
Sistem kualifikasi PON 2024, telah diputuskan bahwa persyaratan satu nomor dipertandingkan minimal harus diikuti oleh lima tim peserta (pengprov). Kemudian, kuota PON yang akan diperebutkan pada babak kualifikasi untuk kategori R6 hanya 10 tim, sementara untuk kategori R4 11 tim. Jumlah tersebut di luar keikutsertaan tuan rumah, Aceh dan Sumut.
PON XXI Aceh-Sumut akan jadi penampilan perdana arung jeram di ajang multievent nasional. (*)