Jayapura, Jubi – Rencana pembangunan patung pahlawan olahraga di Stadion Lukas Enembe, kawasan olahraga Kampung Harapan Sentani, Kabupaten Jayapura, masih sebatas ide atau usulan dari Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Papua.
Plt Kepala Disorda, Alexander Kapisa mengatakan, hal itu masih dalam pembahasan yang nantinya akan dibuat kuesioner untuk ditentukan langsung oleh masyarakat umum, siapa figur yang cocok untuk dibuatkan patung.
Kapisa mengklarifikasi pemberitaan yang menyebutkan bahwa nantinya akan dibangun patung Boaz Solossa, Lisa Rumbewas dan Gubernur Lukas Enembe.
“Ini baru sebatas ide saja untuk membangkitkan semangat dari para atlet kita dan juga yang paling penting adalah wujud apresiasi kita terhadap para atlet yang sudah mengharumkan nama bangsa dan negara dan nama daerah,” kata Kapisa kepada wartawan, Selasa (26/4/22).
Menurut Kapisa, nanti di dalam kuesioner itu akan dimasukkan beberapa nama tokoh olahraga, contohnya seperti Boaz Solossa dan Lisa Rumbewas yang pernah mengharumkan nama Papua. Namun ia menegaskan sekali lagi hal tersebut baru bersifat rencana.
“Tentunya bukan hanya tiga tokoh itu saja, tentunya akan lebih luas lagi siapa saja yang masyarakat anggap layak tentu itu akan menjadi masukan kepada tim kecil kami yang nanti akan memutuskan. Jadi sementara ini yang baru kita siapkan adalah patung untuk Pak Lukas Enembe, karena itu berkaitan dengan penamaan Stadion itu. Tapi ini masih dalam proses juga,” ungkapnya.
Kapisa menegaskan, karena masih bersifat rencana, desain patung tersebut belum dikerjakan dan masih menunggu hasil kuesioner.
“Kalau pengerjaannya belum, itu kan masih menunggu hasil kuesioner dulu baru diputuskan dan harus izin sama yang bersangkutan dulu, siapa tahu masyarakat mau tapi yang bersangkutan tidak mau, itu juga kan tidak bisa dipaksakan,” tekannya.
Disinggung mengenai anggaran yang akan digunakan untuk membangun patung-patung tersebut, Kapisa menyebut itu akan diupayakan dari bantuan CSR BUMN yang peruntukkannya bagi olahraga.
“Skenarionya itu kita akan meminta anggaran dari teman-teman BUMN melalui CSR karena saya pikir itu sudah sepantasnya, karena dalam dunia olahraga itu setiap BUMN punya kewajiban untuk membantu dari sisi CSR untuk olahraga,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR Papua, Jack Komboy juga mengapresiasi rencana Disorda tersebut. Menurut dia, hal itu sebagai wujud apresiasi untuk atlet-atlet yang telah mengharumkan nama Papua di kancah nasional maupun internasional.
“Saya kira itu hal yang sangat baik, sehingga menampilkan daya tarik lain, orang-orang bisa tahu dan itu akan menjadi warisan bagi generasi berikut, kalau kita punya legenda-legenda yang namanya masih harum sampai hari ini,” kata Jack. (*)