Jayapura, Jubi – Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Papua telah menaksir nilai aset Pemerintah Papua pada sejumlah venue eks Pekan Olahraga Nasional (PON) XX hampir Rp 4,5 triliun. Hal ini diungkapkan Plt Kepala Disorda Papua, Alexander Kapisa, Rabu (13/4/22).
Kapisa menjelaskan pihaknya sudah melakukan penghitungan total nilai aset tersebut.
Ia juga menegaskan, dengan nilai aset yang sangat besar itu maka wajib untuk pengelolaannya menjadi tanggung jawab Pemerintah Papua.
“Karena aset-aset kita ini nilainya hampir mencapai Rp4,5 triliun sekarang ini setelah kami menghitung semua nilai-nilai aset. Jadi ini nilai yang sangat besar. Jadi wajib hukumnya dikelola oleh pemerintah,” kata Kapisa kepada Jubi.
Di luar venue-venue yang akan dihibahkan, sebagian besarnya akan menjadi tanggung jawab Disorda Papua. Untuk itu, Kapisa kembali menegaskan jika pengelolaan sejumlah venue tersebut nantinya masih di bawah naungan Pemerintah Papua.
“Jadi perlu dicatat bahwa aset itu harus dikelola oleh Pemerintah, tidak boleh oleh siapapun. Nanti lanjutannya apakah Pemerintah menunjuk BUMD kah atau BLUD yang di bawah pemerintah itu urusan lain. Tapi yang namanya aset karena itu kita bangun menggunakan dana pemerintah, maka itu harus dikelola oleh pemerintah,” jelasnya.
“Jadi jangan ada persepsi bahwa akan dikelola oleh si A atau si B, nanti kalau ada pemeriksaan pasti jelas akan ada temuan kalau seperti itu,” pungkasnya.
Dari total 12 venue yang akan menjadi tanggung jawab Disorda Papua, empat di antaranya diserahkan oleh Kementerian PUPR, yakni Istora Papua Bangkit, Akuatik, Hoki Indoor Outdoor dan Kriket.
DirjenΒ Cipta Karya,Β DianaΒ Kusumastuti berharap Pemerintah Papua bisa menjaga dan merawat empat venue APBN itu agar bisa dimanfaatkan selain untuk perhelatan PON XX.
“Ini menunjukkan bahwa seluruhnya dikerjakan dengan baik. Dengan sertifikasi internasional itu membuktikan bahwa kitaΒ bisa membangun venue olahraga di PapuaΒ yang bertaraf internasional. Kita berharap venue-venue ini dapat dimanfaatkan dalam mendukung penyelenggaraan PON dan kegiatan olahraga lainnya,” imbau Diana. (*)
Discussion about this post