Jayapura, Jubi – Ketua Umum National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Papua, H. Jayakusuma, menyambangi dan memberikan semangat kepada atlet-atlet judo tuna netra NPC Indonesia yang akan tampil pada ajang ASEAN Para Games ke-11 di Solo, Jawa Tengah, Minggu (31/7/22).
Jayakusuma memberikan arahan dan juga memotivasi para atlet dengan mengucurkan bonus Rp 1 juta peratlet yang digunakan dari kantong pribadinya untuk membakar semangat para atlet agar bisa merebut medali emas dan menyumbangkan prestasi terbaik di ASEAN Para Games.
Hal tersebut ia lakukan, karena bentuk tanggung jawabnya dan wujud perhatian kepada para atlet judo tuna netra NPC Indonesia, yang mana dirinya dipercayakan sebagai Kepala Bidang (Kabid) cabang olahraga judo tuna netra kontingen Indonesia.
“Saya berkeliling ke cabor-cabor beberapa hari ini dan bertemu dengan atlet-atlet saya dari Papua. Saya menyambangi dan memberikan spirit serta motivasi. Itu yang saya lakukan juga di cabor judo ini, dan saya tidak melihat dari Papua saja, tapi semua atlet judo Indonesia. Ini untuk memberikan semangat dan spirit untuk atlet judo Indonesia dan ini tidak dilakukan di cabor-cabor lain, ini sebagai bentuk tanggung jawab saya sebagai penanggung jawab di tim judo, baik kepada atlet maupun pelatih serta asisten pelatih,” kata Jayakusuma.
Ia berharap, dengan demikian, para atlet judo tuna netra Indonesia bisa mempersembahkan prestasi terbaik dan mewujudkan target sebagai juara umum.
“Sekarang kalian harus mengangkat nama Indonesia dengan prestasi. Saya imbau agar kalian para atlet selalu mendengar arahan pelatih, karena atlet semua bisa sukses dan berprestasi karena berkat jerih payah pelatih,” ujar Jayakusuma.
Pada cabor judo tuna netra ini, NPCI Papua mengirimkan tiga orang atletnya, yakni Junaedi, Nurul Fadilah, dan Novia Larasati. Sayangnya, Nurul gagal bertanding di nomor spesialisnya karena tak ada lawan yang bersedia. Namun tim pelatih tengah berupaya agar Nurul bisa tetap bertanding di nomor beregu.
“Saya sangat sedih juga karena atlet saya satu nomornya tidak bisa bertanding. Jadi saya berharap ada jalan keluar untuk Nurul supaya bisa bermain. Karena satu nomor yang dimainkan Nurul tidak dimainkan karena lawan dari Filipina tidak siap. Jadi akan kami usulkan ke TD untuk dimainkan di beregu,” pungkasnya.
Khusus untuk atlet NPCI Papua, Jaya Kusuma menjanjikan bonus bagi para atlet yang berhasil menyumbangkan medali emas, perak, ataupun perunggu bagi kontingen Indonesia di ajang ASEAN Para Games 2022.
Terkait pemberian bonus itu, salah satu pelatih judo tuna netra Indonesia, Cipto, sangat mengapresiasi hal tersebut. Menurutnya itu merupakan bentuk perhatian yang sangat memotivasi para atlet.
“Kunjungan Pak Jayakusuma ini sangat-sangat memotivasi para atlet kita. Hal ini memang sangat dibutuhkan juga oleh para atlet kita. Semoga ke depannya atlet kita bisa berprestasi,” kata Cipto.
Dari tiga atlet NPCI Papua yang memperkuat timnas judo tuna netra, Cipto mengaku menargetkan satu medali emas dari Junaedi. (*)
Discussion about this post