Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Jayapura, Djoni Naa, mengatakan rencana tenaga kerja makro dilakukan untuk menekan angka pengangguran.
“Perencanaan ketenagakerjaan dari berbagai sektor untuk mengatasi pengangguran,” ujar Kadisnaker Kota Jayapura, Djoni Naa di Jayapura, Jumat (9/2/2024).
Penyusunan rencana tenaga kerja makro merupakan inovasi dan kreativitas dalam peningkatan pelayanan ketenagakerjaan, yang baru pertama kali dilakukan di Kota Jayapura.
“Dengan disusunnya dokumen perencanaan tenaga kerja makro ini, dapat menjadi pedoman dan acuan dalam penyusunan kebijakan strategis dan pelaksanaan program pembangunan ketenagakerjaan,” ujarnya.
Sebanyak 17 instansi lapangan usaha tenaga kerja di lingkungan Pemkot Jayapura semakin terarah, khususnya dalam menghadapi masalah pengangguran, penciptaan kesempatan kerja, peningkatan produktivitas, dan kesejahteraan tenaga kerja.
“Angka pengangguran di Kota Jayapura sebanyak 10.253 orang dari tahun 2018 sampai 2023. Selama 2023 sudah ada 2.500 orang pencari kerja,” ujarnya.
Tenaga kerja mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan pembangunan. Pemerintah dan negara bertanggung jawab meningkatkan kualitas tenaga kerja serta meningkatkan perlindungan tenaga kerja dan keluarganya, sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
“Saya berharap dokumen rencana tenaga kerja makro ini dapat menjadi salah satu instrumen yang digunakan sebagai acuan dalam mengatasi permasalahan ketenagakerjaan di masa mendatang,” ujarnya. (*)