Jayapura, Jubi – Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, mengatakan Pemerintah Kota Jayapura tidak melakukan relokasi kepada pedagang di Pasar Youtefa yang lapaknya terbakar.
Dikatakannya, sebanyak 20 lapak pedagang pakaian (cakar bongkar) dan pecah belah hangus terbakar, sehingga menyebabkan kerugian yang tidak sedikit jumlahnya bila dirupiahkan.
“Lapak-lapak yang terbakar, apakah pemerintah kota membangun tapi dengan desain yang sama sehingga kelihatan seragam. Kami tata ulang agar rapi, tapi diisi oleh pedagang yang sama,” ujarnya.
Pekey berharap pedagang yang ditimpa musibah kebakaran agar tetap bersabar, dengan harapan mendapatkan ganti yang lebih baik sehingga bisa beraktivitas dengan aman dan nyaman.
“Saya sampaikan kepada pedagang untuk bersabar. Ini adalah bencana yang tidak kita minta untuk datang. Tetap semangat menjalankan aktivitas dan tidak berputus asa karena pasti Tuhan sudah persiapkan yang lebih baik,” ujarnya.
Kebakaran di Pasar Youtefa terjadi pada Minggu (7/1/2024) bersamaan dengan dua lokasi lainnya, yaitu di belakang Hotel Bunga Youtefa dan di lantai tiga Hotel Bunga Youtefa pada pukul 05.30 Waktu Papua.
Api berhasil dipadamkan pada pukul 11.00 Waktu Papua melibatkan 2 unit mobil pemadam kebakaran dan dibantu AWC Polresta Jayapura Kota Brimob Polda Papua, TNI AL, dan sejumlah suplai dari Korem 172 PWY dan PT Air Minum Jayapura Rombongholo Nanwani. (*)