Jayapura, Jubi – Stasiun Geofisika Jayapura Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah V menyebut sepanjang 2023 tercatat telah terjadi gempa bumi sebanyak 4.674 kejadian.
Kepala Stasiun Geofisika Jayapura, Herlambang mengatakan gempa bumi dengan variasi magnitudo 0 hingga 3 sebanyak 2.963, magnitude 3 sampai dengan 5 sebanyak 1.643 kali, sedangkan magnitude di atas 5 sebanyak 68 kali.
“Gempa bumi yang terjadi terdistribusi dengan kedalaman dangkal 70 km sebanyak 4.484, kedalaman sedang 70 km sampai dengan 300 km sebanyak 188, dan kedalaman 300 km lebih 2 kejadian,” kata Herlambang saat dikonfirmasi Jubi, Rabu (3/1/2024) di Jayapura.
Menurutnya, di awal 2023 masyarakat di Kota Jayapura khususnya sempat dikejutkan dengan terjadinya gempa pada 2 Januari 2023 terjadi pada pukul 03:24:33 WIT. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.53 LS dan 140.74 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 14 km arah Timur Laut Kota Jayapura, Papua pada kedalaman 10 km.
Ada juga gempa di 9 Februari 2023 pukul 13.28.02 WIB wilayah Jayapura, Papua, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,50 derajat LS, 140,70 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada kedalaman 10 km.
“Pada 2023 Stasiun Geofisika Jayapura telah berhasil memasang lagi 15 sensor seismograph di beberapa titik lokasi di sebelah utara dan selatan Papua,” katanya.
Seismograph yang terpasang, katanya, telah dilengkapi sistem power dan sistem komunikasi mandiri. Dengan penambahan sensor ini diharapkan lebih merapatkan jaringan dari 10 sensor seismograph yang telah terpasang,, dan meningkatkan akurasi pengamatan gempa bumi.
Sedangkan untuk sarana penyebaran informasi, Stasiun Geofisika Jayapura pada 2023 juga telah memasang Warning Resceiver System (WRS) di RRI Kota Jayapura. WRS tersebut merupakan penambahan WRS yang telah terpasang di beberapa lokasi seperti di BPBD Provinsi Papua, BPBD Supiori, BPBD Timika, Lantamal X Jayapura, BPBD Kabupaten Jayapura, Basarnas Jayapura, dan Basarnas Merauke.
“Pada awal 2023 Stasiun Geofisika Jayapura juga berhasil menghidupkan lagi sistem sirene tsunami yang berada di Kota Jayapura. Warga Kota Jayapura mengharapkan ada penambahan jumlah sirene tsunami di beberapa lokasi strategis di Kota Jayapura, seperti kawasan Entrop-Hamadi, pesisir Pantai Holtekam serta kawasan Skouw,” katanya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!