Jayapura, Jubi – Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, meminta seluruh aparatur sipil negara atau ASN di lingkungan Pemkot Jayapura untuk menerapkan budaya kerja.
“Kalau kita sudah berada pada tatanan itu, teruslah kita pertahankan dan tingkatkan,” ujar Pekey di Kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (1/3/2024).
Budaya kerja diartikan sebagai nilai-nilai, norma, dan keyakinan yang menggambarkan cara orang bekerja dan berinteraksi dalam suatu organisasi terutama dalam pelayanan publik.
“Keberhasilan program dan kegiatan serta prestasi yang sudah kita raih merupakan kerja keras kita. Kita harus tetap pertahankan dan tingkatkan optimalisasi pelayanan,” ujarnya.
Budaya kerja juga mencakup sikap, perilaku, dan pola pikir yang menjadi inti dari lingkungan kerja sehingga program dan kegiatan yang sudah direncanakan berjalan dengan baik dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan.
“Koordinasi, sinkronisasi, dan komunikasi merupakan bagian dari budaya kerja yang terintegrasi agar pelayanan berjalan efektif dan efisien,” ujarnya.
Penyelenggaraan pemerintahan dilakukan secara universal, dan melekat pada setiap orang, baik secara pribadi maupun berkelompok atau organisasi.
“Masing-masing memiliki tanggung jawab mulai dari pimpinan dan staf. Bertanggung jawab atas amanah yang diberikan dengan memberikan yang terbaik,” ujarnya.
ASN Pemkot Jayapura diminta mengutamakan pelayanan agar semua permasalahan, tugas, tanggung jawab, dan kebutuhan masyarakat teratasi atau terlayani dengan baik.
“Bila salah satunya tidak optimal dan tidak disiplin maka pelayanan juga tidak optimal. [ASN harus] Memiliki rasa tanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan,” ujarnya. (*)
Discussion about this post