Jayapura, Jubi – Panitia Pengawas Pemilihan Umum atau Panwaslu Distrik di Kota Jayapura, Provinsi Papua mengumumkan sebanyak 940 pengawas Tempat Pemungutan Suara atau TPS pemilu 2024 di tiap distrik, yakni Distrik Abepura 280 TPS, Distrik Jayapura Utara 219 TPS, Distrik Jayapura Selatan 245 TPS, Distrik Muara Tami 55 TPS dan Distrik Heram 141 TPS. Ratusan pengawas TPS itu akan mengikuti tahapan pelantikan dan bimbingan teknis atau bimtek.
Kepala Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu Kota Jayapura, Anna Fakdawer mengatakan, 940 pengawas TPS itu sudah melewati seleksi pendaftaran perekrutan administrasi, tes wawancara dan beberapa tahapan lainnya.
“Selanjutnya (pengawas TPS itu) menunggu tahapan pelantikan dan bimbingan teknis atau bimtek. Namun tahapan itu belum bisa dilakukan, karena kami menunggu anggaran bersumber dari provinsi, sehingga kami berharap selama dua hari kedepan bisa melakukan pelantikan karena sesuai jadwal pada 22 Januari 2024,” kata Fakdawer kepada calon reporter Jubi di ruang kerjanya, Jumat (19/1/2024).
Fakdawer mengatakan, kelengkapan alat untuk pengawas TPS tentu akan disiapkan, seperti atribut atau seragam, nametag, dan beberapa lainnya. Lalu mereka akan ditempatkan satu TPS satu orang.
Ketua Panwaslu Distrik Abepura Abner A. Alberth mengatakan, sekitar 300 pengawas TPS yang mendaftar untuk Distrik Abepura, tetapi melewati dua tahapan proses seleksi pemberkasan, yakni seleksi berkas lalu disertai dengan pengalaman kepemiluan sesuai format yang dibagikan. Pihaknya juga menilai hasil wawancara para peserta pengawas TPS pemilu 2024
Pengumuman hari ini (Jumat) sesuai jadwal nasional pemilu 2024 yang dikeluarkan Bawaslu RI dalam juknis perekrutan pengawas TPS, sehingga hari ini seluruh Indonesia mengumumkan pengawas TPS terpilih sesuai jumlah TPS di distrik masing-masing,” kata Abner.
Abner menyebutkan bahwa Distrik Abepura mempunyai 280 TPS yang tersebar di delapan kelurahan dan tiga kampung.
Wilya Bitip, salah seorang pengawas TPS terpilih dari Kampung Koya Koso, Distrik Abepura mengaku agak kebingungan, karena namanya sudah ditempel pada papan pengumuman, tapi disuruh membawa KTP el.
“Tapi pada prinsipnya saya siap untuk menyukseskan pemilu 2024 dan saya bersedia untuk jadi pengawas TPS,” kata Wilya Bitip. (*)
Discussion about this post