Jayapura, Jubi – Pemerintah Provinsi Papua akan membangun dapur inklusif di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Papua. Ruangan itu dikhususkan untuk melayani ibu hamil, orang lanjut usia, dan anak-anak yang mengungsi akibat bencana gempa bumi di Kota Jayapura.
“Mereka itu yang jadi prioritas, karena gizinya harus terjaga. Makanya kami siapkan dapur umum khusus. Sedangkan kebutuhan pengungsi umum, bisa dipenuhi di dapur biasa,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Penanggulangan Bencana Daerah Papua, Welliam Mander di Kota Jayapura, Senin (13/2/2023).
Manderi tegaskan, pihaknya akan mendukung kerja BPBD Kota Jayapura dalam menangani warga yang sekarang ada di pengungsian. “Saat ini ada 16 titik pengungsian di Kota Jayapura. Kami juga ucapkan terima kasih ke pihak TNI/Polri dan pemangku kepentingan lainnya yang sudah membantu mendirikan tenda bagi pengungsi,” ujarnya.
Manderi mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi terjadinya gempa bumi susulan. Warga diminta mengindari bangunan rumah yang rusak atau retak akibat gempa.
“Kami mengetahui banyak gedung dan rumah warga yang retak, dan itu berisiko sekali kalau ditempati. Jadi tetap tenang dan waspada,” katanya. (*)
Related News
