Jayapura, Jubi – Warga Perumnas 2 Waena, Kota Jayapura, Papua, mengeluhkan banjir yang kerap menggenangi permukiman mereka. Mereka menilai proyek pelebaran jalan Waena menjadi penyebab perumahan mereka menjadi sering dilanda banjir sejak 2021.
Salah warga itu, Ando menyatakan dahulu Perumnas 2 Waena tidak pernah kebanjiran. “Selama 12 tahun saya tinggal di kawasan Perumnas 2, baru kali ini alami banjir. Itu akibat dari proyek pelebaran jalan yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum,” kata Ando di Kota Jayapura, Sabtu (20/5/2023).
Menurut Ando, dampak serupa juga dialami warga Perumnas 1 Waena. Jika terjadi hujan lebat, rumah di Perumnas 1 Waena juga akan kebanjiran.
“Perumnas 1 pas perempatan selalu diterjang banjir. Semuanya imbas dari pelebaran jalan. Dulu penyebab banjir atau luapan air hanya satu, batang kayu [atau] batu menutup got [drainase]. Sekarang tidak demikian,” ujarnya.
Warga Perumnas 2 lainnya, Joko juga menilai lingkungannya semakin kerap dilanda banjir sejak ruas jalan Waena dilebarkan. Ia menilai pelebaran jalan itu tidak terencana dengan baik, sehingga menimbulkan banjir.
“Jelas pekerjaan itu dilakukan tanpa pikir. Boleh kerjakan, tapi harus ada perhitungan. Masak saluran air ditutup? Ya dampaknya warga kena banjir,” kata Joko.
Lurah Yabansai Luis Mebri ketika dikonfirmasi membenarkan jika rumah warga Perumnas 1 dan 2 Waena menjadi sering kebanjiran sejak ruas jalan Waena diperlebar. “Semenjak peningkatan jalan, ada lebih [dari] dua lokasi permukiman warga yang sering diterjang banjir saat hujan,” kata Mebri.
Mebri mengaku ia sudah meneruskan keluhan warga itu ke atasannya. “Sudah diteruskan ke pimpinan, tapi masih menunggu perintah lanjutan mengingat ada temuan Kejaksaan Tinggi Papua [atas proyek pelebaran jalan itu],” ujarnya. (*)