Mappi – Dalam rangka mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan, Penjabat Bupati Mappi Michael R Gomar SSTP MSi menemui Direktur Pemasaran dan Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dwi Marhen di Jakarta, Jumat (19/5/2023).
Penjabat Bupati Mappi mengatakan pertemuan itu membahas pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Mappi. Mappi memiliki potensi wisata alam yang sangat indah, sehingga perlu kolaborasi, dukungan, serta saran dan masukan dari pemerintah pusat dalam pengembangan sektor wisata.
“Tadi kami sudah melakukan pertemuan dengan Bapak Direktur Pemasaran dan Pariwisata [Nusantara]. Banyak sekali langkah yang disampaikan Pak Direktur guna pengembangan wisata di daerah. Setelah ini kami akan tindak lanjuti,” tegasnya.
Penjabat Bupati Mappi akan mendorong semua Organisasi Perangkat Daerah untuk terlibat aktif dalam pengembangan pariwisata. Menurutnya, para kepala distrik maupun kepala kampung wajib memromosikan destinasi wisata yang ada di Mappi.
“Peran serta semua pihak, kolaborasi yang baik dari tingkat kampung sampai kabupaten, sangat diperlukan. Ke depan, itu akan menjadi atensi kami di Kabupaten Mappi,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Dwi Marhen menyebutkan pemerataan pembangunan tidak harus melalui pembangunan infrastruktur. Ia menyatakan pemerataan pembangunan bisa dilakukan melalui pengembangan sektor pariwisata, melalui kreatifitas masyarakat dengan mempromosikan destinasi wisata yang ada di kampung/desa, kecamatan, hingga di kabupaten.
Dwi Marhen menyatakan pemerintah daerah juga harus berperan dalam pengembangan sektor pariwisata, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo untuk melakukan kampanye Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).
Dwi menyebutkan Program BBWI digulirkan untuk mendorong minat dan kebanggaan masyarakat Indonesia, untuk mendorong perjalanan wisatawan Nusantara dengan target 1,2 – 1,4 miliar pada tahun 2023 melalui penguatan promosi, pengembangan destinasi, dan peningkatan jumlah even terintegrasi antara pemerintah, Badan Usaha Milik Negara, asosiasi dan swasta, serta menyasar kelompok masyarakat usia muda & dewasa.
“Untuk itu, di Kabupaten Mappi perlu disiapkan beberapa agenda agar kita bisa melakukan kunjungan ke sana. Karena pariwisata ini adalah bisnis kebahagiaan,” tegasnya.
Dwi menuturkan peran serta pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam mendukung pariwisata di daerah. Selain itu, optimaliasi penggunaan media sosial guna mempromosikan wisata yang ada di daerah tersebut.
Dwi menekankan agar dinas terkait, khususnya Dinas Pariwisata, wajib memiliki akun media sosial seperti Youtube, Instagram dan Twitter. “[Gunakan media sosial] itu sebagai salah satu wadah promosi dengan membuat konten video kreatif agar bisa diakses oleh masyarakat umum serta mengetahui potensi wisata di wilayah tersebut,” ujarnya. (*)