Jayapura, Jubi – Warga Mosilou Maluku di Kota Jayapura menggelar pesta makan durian sepuasnya. Kegiatan ini dalam rangka penggalangan dana untuk pembangunan gedung Gereja Elim Toisapu.
“Pemkot Kota Jayapura sangat mendukung kegiatan ini,” ujar Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey melalui Asisten II Bidang Perekonomian dan Keuangan, Widhi Hartanti di PTC Entrop, Kota Jayapura, Selasa (25/4/2023).
Acara pesta makan durian sepuasnya berlangsung sejak pukul 10 pagi waktu Papua. Pengunjung datang silih berganti. Kebanyakan dari pengunjung penasaran ingin makan durian sepuasnya.
“Selain untuk kegiatan amal, kegiatan ini juga membantu dalam mewujudkan pembangunan gereja sekaligus menyatukan warga Maluku di Kota Jayapura untuk bersilaturahmi,” ujarnya.
“Kami bangga karena menyatukan masyarakat Maluku. Saya berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan untuk mempererat persatuan dan kekeluargaan sesama warga Maluku di Kota Jayapura,” jelasnya.
Ketua panitia pesta makan durian sepuasnya, Rani Marten Souhuawat mengatakan pesta makan durian memiliki syarat, yaitu pengunjung harus registrasi atau membeli tiket di panitia dan diberi cap di tangan sebagai bukti telah membayar.
“Durian harus makan di tempat. Durian tidak boleh di bawah pulang. Membayar tiket makan durian. Durian tidak habis boleh di bawah pulang. Kami bersyukur karena banyak warga yang berpartisipasi,” ujar Rani yang juga menjabat sebagai Ketua Mosilou Jayapura.
Ketua Panitia Hari Pahlawan Nasional Pattimura ke-206 di Papua, Mega Mansye Flora Nikijuluw mengatakan pesta makan durian merupakan rangkaian even HPN Pattimura ke-206.
“Saya berharap partisipasi warga Maluku di Kota Jayapura sebagai bentuk dukungan untuk penggalangan dana pembangunan gereja Elim di Toisapu, Desa Mala, Mosilou, Maluku,” ujarnya.
Mega yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi II DPR Papua Bidang Perekonomian menambahkan, kegiatan pesta makan durian sepuasnya juga mendukung UMKM masyarakat Maluku.
“UMKM seperti minuman dari jus pala, jus nanas, sagu bakar khas anak-anak Maluku dalam meningkatkan pendapatan untuk penggalangan dana pembangunan gereja. Saya berharap bukan hari ini saja, tapi juga dijadikan event lainnya ke depan,” jelasnya.
Kegiatan pesta makan durian sepuasnya diwarnai dengan tari-tarian Ambon, seperti Tari Alifuru, Tari Cakalele, Tari Lenso, dan Tari Pukul Sapu. (*)