Jayapura, Jubi – Salah satu staf dari Balai Bahasa Papua, Antonius Maturbongs, mengatakan untuk melestarikan bahasa daerah diperlukan kolaborasi.
“Tidak bisa jalan sendiri-sendiri,” ujar Antonius saat menjadi juri dalam lomba bercerita budaya daerah lokal Papua (Port Numbay) tingkat SD/MI se-Kota Jayapura di Terminal Tipe A Entrop Jayapura, Selasa (21/2/2023).
Pemerintahan kampung, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura serta Balai Bahasa Papua berkolaborasi agar memiliki kesamaan persepsi dalam mengembangkan dan melestarikan bahasa daerah.
“Kami mendukung program Pemkot Jayapura dalam melestarikan bahasa daerah agar tidak punah. Salah satunya melalui lomba bercerita budaya daerah lokal Port Numbay,” jelasnya.
Pada kesempatan ini, Antonius menyampaikan selamat Hari Bahasa Ibu Internasional tahun 2023, dengan harapan bahasa daerah semakin digiatkan kembali di Papua dengan jumlah bahasa 428 bahasa daerah, supaya tetap eksis di tengah-tengah arus globalisasi.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Jayapura, Septinus Ireeuw, mengatakan terus berkoordinasi dengan Balai Bahasa Papua agar melestarikan bahasa dan budaya sesuai dengan harapan.
“Salah satunya lomba bercerita budaya daerah lokal Papua (Port Numbay) tingkat SD/MI se-Kota Jayapura ini, yang usulkan materi lomba dari Balai Bahasa Papua,” ujarnya.
Ireeuw berharap kepala kampung dan masyarakat agar di Kota Jayapura ikut membantu pemerintah daerah, agar anak-anak di kampung berwawasan luas pada dunia pendidikan dan mempertahankan bahasa dan budaya daerah. (*)