Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Jayapura, Djoni Naa, meminta angkatan kerja untuk mengikuti pelatihan sertifikasi agar mampu bersaing di dunia kerja.
“Pekerja yang bersertifikat sangat dibutuhkan dan merupakan suatu keunggulan yang dimiliki para pencari kerja,” ujar Naa, di kantor Wali Kota Jayapura, Senin (16/1/2023).
Data Dinas Tenaga Kerja Kota Jayapura, angkatan kerja yang memiliki sertifikat masih sangat minim atau berada di angka 5 persen dari jumlah 1.500 pekerja, dengan usia rata-rata 21-35 tahun.
“Pekerja yang sudah bersertifikat yang sudah mengikuti pelatihan berbasis kompetensi ada 250 orang dari kejuruan perhotelan, kejuruan kecantikan, kejuruan IT, dan otomotif,” ujarnya.
Sertifikat tenaga kerja sangat penting, apalagi di era informasi dan teknologi saat ini, sekaligus sebagai bentuk mengukur kinerja dan kemampuan pekerja.
“Kebanyakan perusahaan memperkerjakan tenaga kerja yang dilihat adalah kualitas, skill atau kemampuan, pengetahuan, dan sikap. Sertifikat bisa dimanfaatkan untuk memudahkan mencari kerja,” ujarnya.
Lulusan SMA, SMK, dan lulusan S1 bakal memasuki lapangan pekerjaan. Jika mempunyai sertifikat kerja, maka bisa membantu mereka mendapatkan pekerjaan sesuai keahlian masing-masing.
“Pelatihan sertifikasi diadakan oleh lembaga sertifikasi profesi untuk melakukan uji kompetensi melalui Badan Nasional Sertifikasi. Jumlahnya ada delapan di Kota Jayapura,” ujarnya.
Djoni Naa berharap agar angkatan kerja di Kota Jayapura memiliki kemampuan berwiraswasta, sehingga tidak hanya mempunyai pekerjaan tapi juga bisa menyediakan lapangan pekerjaan.
“Inovasi, kreatifitas, dan mampu bersaing merupakan kunci dari kemandirian dalam mengubah hidup menjadi lebih baik agar menjadi mandiri, dan mampu bertahan di era globalisasi yang berkembang pesat dengan cepat,” katanya. (*)