Jayapura, Jubi – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua telah memastikan kesiapan agenda kalender program kerja di tahun 2023 dengan dua hal yang akan menjadi skala prioritas. Yakni pemusatan latihan (TC) atlet dan babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI.
Sekretaris Umum (Sekum) KONI Papua, George Weyasu mengatakan pihaknya sudah meminta kepada Pembinaan Prestasi (Binpres), menyiapkan kalender kegiatan KONI Papua tahun 2023.
Ada tiga agenda besar yang sudah diagendakan, yakni penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), TC dan babak kualifikasi PON.
“Kita telah membahas agenda utama di antaranya iven Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), TC dan babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON). Dari daftar agenda ini, kita minta kepada Pembinaan Prestasi (Binpres) untuk menyiapkan kalender kegiatan KONI tahun 2023,” kata Weyasu kepada wartawan, baru-baru ini.
Dari tiga agenda besar tersebut, pihaknya menyiapkan kalender kegiatan dengan 13 item yang akan menjadi prioritas, termasuk mempersiapkan atlet untuk pra kualifikasi atau babak kualifikasi PON XXI.
“Dan kalender yang disiapkan menyangkut tiga agenda besar tersebut ada 13 item yang nanti akan kita tindak lanjuti mempersiapkan atlet Papua kita untuk masuk dalam Pra Kualifikasi PON atau babak kualifikasi,” jelasnya.
Weyasu berharap, kalender kegiatan untuk mempersiapkan atlet mereka menuju kualifikasi PON XXI di Aceh – Sumatera Utara (Sumut) sudah bisa berjalan pada minggu ketiga bulan Januari 2023 ini.
“Kita berharap persiapan menuju babak kualifikasi PON XXI di Aceh – Sumatera Utara tahun 2024 yang akan berlangsung mulai 14 Mei 2023 itu kita sudah mulai melakukan pada minggu ketiga Januari ini,” imbuhnya.
Pihaknya juga ingin memastikan kesiapan dukungan pendanaan sebagai faktor utama agar seluruh kegiatan dapat berjalan. Ia juga menyatakan, dari 13 item yang menjadi skala prioritas, dua hal di antaranya menjadi prioritas utama yakni TC dan babak kualifikasi PON XXI.
“Itu sebabnya kami memastikan untuk kesiapan dukungan pendanaan itu juga menjadi faktor yang sangat dominan agar kegiatan-kegiatan kita dapat berjalan,” ujarnya.
“Untuk itu kita ingin memastikan seluruh program kita memiliki skala prioritas dan untuk tahun 2023 ini yang menjadi skala prioritas kita di KONI dari 13 item itu ada dua hal yakni, TC dan babak kualifikasi PON,” .
Sebelumnya, KONI Papua telah melakukan tes kesehatan dan tes fisik para atlet menatap kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) dan pelaksanaan PON XXI tahun 2024 di Aceh – Sumatera Utara.
George Weyasu mengatakan, tes tersebut dilakukan dalam rangka menghadapi ajang kualifikasi PON dan PON XXI tahun 2024 mendatang.
“Dalam rangka menghadapi babak kualifikasi PON dan PON XXI tahun 2024, maka kami KONI Papua setelah melakukan inventarisasi atlet-atlet unggulan kita yang ada yang masih berpeluang mewakili kontingen Papua,” kata Weyasu.
Setelah dilakukan identifikasi, total ada sebanyak 85 atlet yang masih berpeluang untuk mewakili Papua pada ajang kualifikasi dan PON XXI.
Atlet-atlet yang masuk dalam daftar tersebut merupakan peraih medali emas PON XX di Papua tahun 2021 lalu, dan atlet yang mengikuti ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) juga SEA Games. Mereka akan menjalani cek kesehatan dan tes fisik, rencananya akan masuk dalam penampungan atlet pada Januari tahun 2023 mendatang.
“Itu yang telah dinventarisasi mulai dari peraih medali emas pada PON XX di Papua dan juga yang ikut SEA Games di Thailand dan kejuaraan-kejuaraan nasional. Dari hasil identifikasi itu ada sejumlah 85 atlet yang akan segera kita lakukan pengecekan kesehatan dan tes fisik untuk selanjutnya akan kita tampung mulai Januari 2023 mendatang,” tandasnya. (*)