Sentani,Jubi – Dalam rangka mewujudkan Pemilu 2024 yang damai guna menuju Indonesia maju, sejumlah tokoh dari berbagai elemen masyarakat di Provinsi Papua dan khususnya di Kota Jayapura, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kamtibmas agar pemilu berlangsung aman dan kondusif.
Tokoh masyarakat adat di wilayah Port Numbay, George Awi dalam rilis persnya yang diterima media ini mengajak dan mengimbau , agar seluruh masyarakat dalam menghadapi Pemilu 2024 nanti wajib menjaga situasi aman dan damai di Kota Jayapura.
“Saya mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya di wilayah Port Numbay dan umumnya di wilayah Papua, agar ikut menjaga keamanan dan juga mendukung setiap pentahapan pemilu pada 2024, baik Pilpres, Pileg seperti DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi dan kabupaten/kota berjalan sesuai tahapannya. Sehingga penyelenggaraan agenda nasional tersebut berjalan dengan aman dan tertib,” ujarnya, Rabu (18/10/2023).
Ia juga mengatakan, terkait dengan Pemilu 2024 untuk keamanan dan kelancaran seluruh pentahapan, merupakan tugas bersama dan bukan hanya tugas TNI atau Polri saja. Dengan menyukseskan setiap tahapan pemilu, maka masyarakat mempunyai andil dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Masyarakat mempunyai hak pilih yang telah diatur dalam undang-undang. Hak pilih tersebut harus digunakan guna membantu proses demokrasi, keberlangsungan pemilu juga tak terlepas dari peran masyarakat adat,” katanya.
Sekretaris Umum Sinode Kingmi di Tanah Papua Jones Wenda meminta kepada semua pihak, untuk berkomitmen bersama menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif di Papua.
“Kepada seluruh masyarakat Papua, dalam tahapan pemilu yang telah berjalan saat ini dan sebagai tokoh agama Papua, saya berpesan kepada seluruh masyarakat agar pemilu ini harus berjalan dengan baik, aman dan tertib,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta para tokoh politik untuk tidak menggunakan politik negatif, yang malah akan memperkeruh suasana kedamaian di Papua.
“Kepada seluruh masyarakat Papua, jangan terpengaruh dengan isu-isu dari pihak-pihak atau oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Karena dapat mengorbankan masyarakat Papua. Kami dari tokoh agama juga perlu sampaikan kepada masyarakat khususnya seluruh hamba-hamba Tuhan dan pendeta-pendeta, kita tidak usah terlibat politik negatif karena ini politik yang kotor,” katanya. (*)