Sentani, Jubi – Dalam rangka menuju Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak yang damai pada 2024 nanti, Polres Jayapura mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Jayapura untuk menjaga kamtibmas di lingkungan masing-masing.
Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W. A. Maclarimboen terkait imbauan tersebut mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Jayapura, untuk turut serta dalam menciptakan iklim demokrasi yang kondusif. Menurutnya, hal ini bertujuan agar tidak lagi terjadi polarisasi, SARA dan politik identitas.
“Secara khusus terhadap informasi-informasi hoax (bohong) yang beredar saat menghadapi pesta demokrasi di tahun depan. Imbauan tersebut sudah kami buat dalam bentuk flyer publikasi yang juga telah dipublikasi9-! pada sejumlah platform media termasuk grup-grup WhatsApp yang beredar luas di masyarakat,” ujar Kapolres Fredrickus di Sentani,Rabu (18/10/2023).
Dikatakan, poin penting imbauan tersebut terdiri dari enam bagian yang diharapkan seluruh masyarakat dapat memahami dan mengikutinya dengan baik, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama
“Pace, mace, kaka, ade dong semua mari bersama-sama kitorang wujudkan pemilu serentak tahun 2024 yang damai, netral, jujur, adil, tertib dan kondusif,” ujar Kapolres mengutip poin pertama imbauan tersebut.
Lebih lanjut pada poin kedua, kata kapolres, bahwa meski berbeda pilihan kita semua tetap bersaudara dan bukanlah alasan untuk kita terpecah-belah. “Mari hindari konflik di antara kitorang, jaga persatuan dan kesatuan,” katanya.
Lalu poin ketiga, seluruh masyarakat di Kabupaten Jayapura secara aktif berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar, dengan mengaktifkan sistem pengamanan lingkungan yang telah ada di masyarakat.
“Poin keempat, mengajak para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan seluruh ormas serta paguyuban yang ada di wilayah Kabupaten Jayapura sebagai motor penggerak. dalam mencegah dan menangkal segala bentuk provokasi berita hoax, guna mencegah terjadinya konflik antarwarga dengan mengedepankan komunikasi dan musyawarah demi menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat dan bangsa,” katanya.
Poin kelima, kata dia, jangan mudah terprovokasi atau terhasut oleh berita-berita hoax yang tidak jelas, yang sengaja dibuat untuk memecah belah masyarakat. “Selalu cek kebenaran berita kepada instansi atau pihak yang terkait, sementara poin keenam adalah bersama kitorang wujudkan pemilu yang aman dan damai, serta bermartabat di Kabupaten Jayapura,” katanya. (*)