Jayapura, Jubi – Guna memenuhi tenaga guru jurusan teknologi dan informasi, Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memberangkatkan 15 anak asli Port Numbay, untuk menempuh pendidikan di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga, Jawa Tengah.
“Besok pagi mereka sudah diberangkatkan. Persiapan sudah diatur termasuk penjemputan di UKSW,” ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid di Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (31/8/2023).
Dikatakan Abdul Majid, 15 anak asli Port Numbay tersebut menjadi mahasiswa jurusan teknologi dan informasi di Fakultas Teknik Informasi di UKSW, Salatiga, yang dibiayai dari Dana Otsus 2023.
“Ini merupakan program kerja sama strategis dalam meningkatkan mutu relevansi daya saing pendidikan di Kota Jayapura, sekaligus mempersiapkan pemimpin pendidikan profesional untuk masa depan serta mendorong inovasi guna mewujudkan SDM yang kompetitif,” ujarnya.
Didampingi Kepala Bidang SMP Dikbud Kota Jayapura Yoppy Yoram Hanuebi, dikatakan Abdul Majid, keberangkatan 15 anak asli Port Numbay ini sudah diatur dan telah dipersiapkan termasuk sarana dan prasarana.
“Biaya ditanggung Pemkot Jayapura. Sambil menunggu asrama direhab, mereka berada di kontrakan. Semoga mereka selesai tepat waktu paling lama lima tahun, di atas itu mereka biaya sendiri,” ujarnya.
Sebelumnya, dikatakan Abdul Majid, 15 orang penerima beasiswa ini telah melalui tahap seleksi dari 22 orang, yang telah mengikuti seleksi di Auditorium LPP RRI Jayapura pada 27 Juli 2023.
“Tidak ada intervensi dalam bentuk apapun dalam proses seleksi mahasiswa di UKSW Salatiga guna mengabaikan tenaga pendidik yang andal dan profesional. Jumlah mahasiswa asal Port Numbay yang dibiayai oleh Pemkot Jayapura melalui Dana Otsus di UKSW sebanyak 26 orang dari tahun 2014-2017,” jelasnya.
Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey mengatakan ini merupakan komitmen pelayanan kepada masyarakat di bidang pendidikan, agar menjadi generasi yang unggul, kompetitif, dan berdaya saing.
“Setalah menyelesaikan studinya di UKSW, mereka kembali untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Kota Jayapura. Saat ini tenaga pengajar di SMK jurusan teknologi dan informasi masih kurang,” ujarnya.
Pekey berharap melalui program tersebut dapat mempersiapkan anak-anak Port Numbay (Kota Jayapura) menjadi yang terbaik di kemudian hari, sehingga bisa berkontribusi dalam membangun pendidikan dan mencerdaskan anak-anak di kota ini.
“Belajar yang rajin, tekun, dan bersungguh-sungguh serta mematuhi peraturan di UKSW agar menempuh pendidikan dengan aman dan nyaman serta tidak terjadi kendala, sehingga bisa selesai tepat waktu,” katanya. (*)