Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Jayapura, Jean Hendrik Rollo, mengatakan meski musim kemarau atau intensitas hujan rendah, namun petani padi di Kota Jayapura tetap berproduksi.
“Kami terus mengimbau para petani untuk menjaga kesehatan dan kebersihan agar tetap beraktivitas,” ujar Rollo di Kantor Wali Kota Jayapura, Rabu (18/10/2023).
Dikatakannya, ketika petani melakukan usaha dengan baik, maka dipastikan produksi pertanian lebih bagus, sehingga ketersediaan hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan pangan juga bisa lebih baik.
“Jumlah petani di Kota Jayapura ada 130 kelompok tani. Satu kelompok ada 20 orang. Ini yang sudah terdaftar. Masih ada kelompok tani yang belum terdaftar karena masih baru,” ujarnya.
Dikatakannya, lahan padi di Kota Jayapura seluas 600 hektar dengan menggunakan sistem teknologi pertanian modern, sehingga bisa panen tiga kali dalam setahun.
“Para petani sudah menggunakan alat mesin pertanian untuk pengolahan lahan, tanam, hingga panen. Penerapan teknologi jajar legowo serta pemupukan berimbang juga diterapkan,” ujarnya.
Dikatakannya, pada musim tanam 2023, sebagian besar petani melakukan penanaman mengingat masuk musim penghujan dengan mengejar waktu tanam, sebelum intensitas curah hujan menurun.
“Kami terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada serta pendampingan hingga pemberian bantuan agar petani semangat beraktivitas. Saya berharap petani selalu menjaga kebersihan dan kesehatan,” katanya. (*)