Sarmi, Jubi – Yayasan Konsultasi Independen Pemberdayaan Rakyat (KIPRa) Papua menggelar pelatihan penyusunan berita dan laporan pembelajaran serta publikasi bagi anggota Multi Stakeholder Forum (MSF) Kabupaten Sarmi.
Dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sarmi, kegiatan tersebut berlangsung di Kampung Neidam, Distrik Sarmi, Kabupaten Sarmi, Kamis (19/10/2023).
Kadis Kominfo Kabupaten Sarmi, Zakarias Timbuat, dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini yang pertama dilaksanakan di Kabupaten Sarmi.
Menurut Zakarias, kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh KIPRa saat ini sangat penting, dengan melibatkan sejumlah MSF di Kabupaten Sarmi serta menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya. “Zaman modern ini, bagaimana mengumpul dan mengelolah sebuah informasi ketengah masyarakat melalui media, sangat penting. Secara khusus bagi generasi muda,” ujarnya.
Dia berharap, dari kegiatan ini sebagai pemantik bagi generasi muda serta MSF yang terlibat secara langsung, agar ke depannya ada berbagai hal yang dapat dipublikasikan melalui sejumlah platform media yang tersedia. “Kegiatan seperti ini tidak hari ini saja, ke depan dalam program yang sama bisa dilakukan agar ketrampilan generasi muda kita terus meningkat dan bisa bersaing dengan daerah lain,” jelasnya.
Koordinator program KIPRa Papua, Zakeus Marey dalam kesempatan ini menyampaikan tujuan dilaksanakan pelatihan penyusunan berita dan laporan bagi anggota MSF di Sarmi adalah meningkatkan ketrampilan, serta kemampuan para peserta dalam mengumpulkan bahan informasi yang nantinya di publikasikan di media cetak maupun online.
Menurutnya, aksi-aksi nyata yang telah dilakukan oleh MSF, perlu dikemas dalam sebuah dokumen serta dipublikasikan agar dapat diketahui oleh masyarakat dan pihak lain yang ada di Kabupaten Sarmi maupun diluar Kabupaten Sarmi.
“Peserta sebanyak 15 orang yang merupakan anggota MSF di Sarmi. Kegiatan akan berlangsung selama dua hari dengan narasumber yang memberikan pelatihan dari media jujur bicara papua,,” ujar Zakeus.
Lanjut Marey, untuk menyusun sebuah dokumen mengenai aksi-aksi nyata yang telah dilakukan MSF serta dipublikasikan maka diperlukan orang-orang yang mempunyai keterampilan dalam menyusun laporan dan menyiapkan bahan atau materi publikasi. Untuk menyiapkan orang-orang yang memiliki keterampilan dalam menyusun laporan dan materi publikasi, maka Pelatihan Penyusunan Laporan Pembelajaran dan Publikasi MSF menjadi penting untuk dilaksanakan.”Harapan kami, para peserta dapat memahami serta dapat mengikuti kegiatan pelatihan ini hingga dengan selesai dari seluruh kegiatan yang ditetapkan,” jelasnya. (*)