Sentani, Jubi – Anggota DPRD Kabupaten Jayapura, Sihar Tobing, mengatakan ada kejanggalan dengan beberapa kali kebakaran di kompleks Kantor Bupati Jayapura yang terjadi secara berturut-turut dalam tiga bulan terakhir.
Sihar Tobing mengatakan tidak mau berspekulasi terhadap kejadian tersebut, sebab saat ini kasusnya sedang ditangani pihak kepolisian.
“Sangat disayangkan. Mestinya kita sudah punya pengalaman dari dua kejadian sebelumnya. Hal ini terkait sistem keamanan obyek vital ini [kantor bupati],” ujar Sihar saat ditemui Jubi di Sentani, Senin (30/10/2023).
Setelah dua kebakaran terjadi dalam kurun waktu tidak terlalu lama, kata Sihar Tobing, Pemerintah Kabupaten Jayapura bersama Forkopimda berencana melakukan evaluasi total.
“Apakah evaluasi itu telah dilakukan atau belum, kita tidak tahu,” kata Sihar.
Menurutnya, kebakaran yang terjadi di tiga bangunan besar di kompleks Kantor Bupati Jayapura secara beruntun ini ada kejanggalan dan bukan karena faktor alam.
“Tidak mungkin arus pendek listrik. Kejanggalan ini diserahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib,” katanya.
Sihar Tobing berharap profesionalisme pihak keamanan dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan dapat berjalan dengan baik. Secara khusus setelah ada hasil terkait penyebab kebakaran harus dipublikasikan.
Selain itu, kata Tobing, pengamanan di kompleks Kantor Bupati Jayapura wajib dievaluasi.
“Dua kejadian yang lalu belum diketahui sebab-sebab kebakarannya,” katanya.
Memasuki tahun politik, lanjut Tobing, semua pihak harus lebih dewasa dalam mengantisipasi hal-hal yang nantinya berujung kepada konflik horizontal. Pemerintah daerah dalam pelayanan pembangunan harus lebih jeli melihat persoalan serta kebutuhan masyarakat.
“Pesta demokrasi nanti diharapkan tidak menimbulkan konflik kepentingan di dalamnya. Kabupaten Jayapura sebagai kabupaten induk yang telah melahirkan sejumlah wilayah administrasi baru harusnya lebih sigap dan dewasa serta menjadi contah yang baik bagi daerah lain,” ujarnya.
Peristiwa kebakaran terjadi di kompleks Kantor Bupati Jayapura di Gunung Merah, Sentani secara beruntun dalam tiga bulan terakhir. Pada 17 Agustus, si jago merah melahap isi kantor KPU Kabupaten Jayapura, kantor Arsip Daerah, dan kantor serta studio Radio Khena Mbai Umbai (RKU). Pada 1 September, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayapura yang terbakar.
Terakhir, 29 Oktober 2023, gedung D yang berisikan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Peternakan Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Holtikultura, serta Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Jayapura. Seluruh bangunan beserta isinya yang merupakan dokumen dan arsip serta laporan dan fasilitas kerja habis terbakar. (*)