Jayapura, Jubi- Umat Kristen khususnya di Gereja Kristen Injili atau GKI di tanah Papua selalu merayakan Pentakosta Kedua dengan beribadah di Pantai atau bergabung dengan beberapa Jemaat dalam Rayon masing-masing untuk beribadah.
Pentakosta Kedua yang jatuh pada Senin (29/5/2023) serentak dirayakan di seluruh wilayah GKI di tanah Papua mulai dari Merauke, Wamena, Yahukimo, Sorong dan Manokwari sebagai pusat masuknya Injil di Tanah Papua pada 5 Februari 1855.
Di Kota Jayapura di Klasis GKI Port Numbay Rayon A juga merayakan ibadah padang Pentakosta Kedua di Pantai Base G Kota Jayapura. Sebanyak 11 anggota jemaat se Rayon A Klasis Port Numbay Gereja Kristen Injili (GKI) merayakan ibadah padang Pentakosta Kedua.
Adapun gereja-gereja itu adalah GKI Getsemani Bhayangkara II, GKI Alva Omega Bhayangkara I, GKI Paulus Dok V, GKI Kalvari Angkasa, GKI Sion Dok VIII, GKI Kasih Dok IX Atas, GKI Bethania Dok IX Kali, GKI Eden Tanjung Ria, GKI Efata Kampung Kayu Batu dan GKI Syalom Pasir Dua.
Selain itu Rayon B Klasis Port Numbay beribadah di GKI Pengharapan Kota Jayapua, sedangkan Rayon C di Pantai Ciberi Jembatan Youtefa, Rayon D di Kantor Otonom Provinsi Papua Kotaraja dan Rayon E di Kampung Nafri.
Wakil Ketua Klasis Port Numbay Penatua.R.D.Siahaya, SH, MM mengatakan perayaan ibadah padang Pentakosta kedua ini dirayakan di seluruh jemaat GKI di Tanah Papua sebanyak 1800 jemaat GKI yang ikuti merayakannya dengan Tema, “Roh Kudus memimpin dengan khikmat.”
Menurut Sihaya, ibadah Padang Pentakosta dalam bahasa Yunani artinya yang kelima puluh yang diperingati sebagai peristiwa pencurahaan Roh Kudus kepada para rasul di Yerusalem setelah kebangkitan Yesus Kristus.
“Sebelumnya Pentakosta adalah hari raya besar agama Yahudi yang disebut Shavuot, artinya festival panen raya,”katanya.
Sementara itu pelayan firman, Pdt Dr Diana Yembise di Pantai Base G menyampaikan firman dalam pembacaan Alkitab dalam 1 Korintus 2 antara lain menyebutkan merayakan Pentakosta dalam Alkitab Perjanjian Lama adalah perayaan Tujuh Minggu yaitu 50 Hari sesudah perayaan Peristiwa Paskah keluarnya bangsa Israel dari Mesir.
Pentakosta dirayakan sebagai pengucapan syukur atas hasil panen gandum dan pengucapan syukur pemberian Hukum Tuhan di Bukit Sinai.
Sedangkan dalam Perjanjian Baru kata Jembise, Pentaksota dikaitkan dengan peristwa peristiwa pencurahan Roh Kudus di Yerusalem yaitu 50 hari sesudah kebangkitan Yesus. Allah mengaruniakan Roh Kudus sebagai penolong yang memimpin kehidupan manusia.”Hikmat Allah berbeda dengan hikmat duniawi. Hikmat duniawai mengandalkan kepintaran manusia yang berpusat pada akal atau kepintaran otak semata. Hikmat sorgawi terwujud dalam iman kepada Allah karena dipimpin oleh Roh Allah,”katanya seraya menambahkan Roh Allah memimpin dengan hikmat agar orang percaya menjadi manusia rohani yang memiliki pikiran Kristus.
“ Kehidupan manakah yang sedang kita jalani? Manusia duniawi atau manusia Rohani.” (*)