Jayapura, Jubi – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Jayapura memaksimalkan pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Platform Merdeka Mengajar (PMM), guna mewujudkan pendidikan berkualitas. Salah satu kegiatan untuk memaksimalkan pelaksanaan IKM dan PMM, yaitu memberikan pendampingan kepada guru dan Wakasek Bidang Kurikulum pada satuan pendidikan jenjang SMA/SMK.
“Kegiatan ini diikuti 100 orang peserta dari sekolah yang mengimplementasikan kurikulum merdeka,” ujar ketua panitia kegiatan yang juga menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Kepegawaian Disdikbud Kota Jayapura Batseba Itaar, di Grand Abe Hotel Jayapura, Senin (4/9/2023).
Plt Kepala Disdikbud Kota Jayapura Abdul Majid mengatakan visi pendidikan Indonesia adalah mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian. “Melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebhinnekaan global,” ujarnya.
Untuk mendukung visi tersebut, dikatakan Abdul Majid, kurikulum merdeka dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter serta kompetensi peserta didik. Prinsip pembelajaran kurikulum merdeka mencakup tiga tipe kegiatan pembelajaran, yaitu pembelajaran intrakurikuler merupakan pembelajaran di mana peserta didik memiliki cukup waktu, untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
“Hal ini juga memberikan keleluasaan bagi guru untuk memilih berangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didiknya,” ujarnya.
Selain itu, dikatakan Abdul Majid, tipe pembelajaran ekstrakurikuler merupakan pembelajaran penguatan profil pelajar pancasila, berprinsip pembelajaran interdisipliner yang berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum pada peserta didik.
“Pembelajaran ekstrakurikuler merupakan pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan minat murid dan sumber daya satuan pendidik,” ujarnya.
Didampingi Kepala Bidang Pembinaan SMA/SMK Dikbud Kota Jayapura Nurjaya, Abdul Majid berharap pada kurikulum merdeka ada beberapa implementasi yang dapat diterapkan pada satuan pendidikan, di antaranya PMM.
“Pada PMM ini menyediakan beragam topik pelatihan tentang kurikulum merdeka hingga berbagai referensi perangkat ajar (panduan, capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran) serta sumber belajar lainnya yang bisa diakses secara mandiri maupun kelompok kapanpun dan di manapun,” katanya.
Kepala Inspektorat Kota Jayapura Muchlis Karim, yang mewakili Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey mengatakan pendidikan adalah fondasi dari sebuah masyarakat yang maju dan berkembang, dan guru adalah garda terdepan dalam menyebarkan pengetahuan dan membimbing menuju generasi yang lebih baik.
“Dalam pendampingan ini, saya berharap mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengimplementasikan IKM belajar dan memanfaatkan PMM secara efektif. Ini adalah peluang bagi pendidik untuk terus berkembang dan berdaya,” katanya.
Muchlis Karim menambahkan, IKM membantu menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas dalam hal akademik, tetapi juga terampil dalam berpikir kreatif, kolaboratif, dan berinovasi. Sedangkan PMM adalah salah satu langkah menuju pendidikan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan individu siswa. (*)