Jayapura, Jubi – Bidang Hubungan Masyarakat atau Bidhumas Kepolisian Daerah Papua menjadi salah satu pengisi materi pelatihan jurnalistik Sekolah Jujur Bicara yang diikuti 15 reporter baru Jubi di Kota Jayapura, Papua, pada Rabu (8/11/2023). Materi itu disampaikan kata Kepala Sub Bidang Pendidikan Masyarakat Humas Kepolisian Daerah atau Polda Papua Kompol Bambang Suranggono.
Bambang mewakili Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo. Bambang menyatakan informasi dari polisi tidak boleh dianggap rahasia untuk pers, namun bukan berarti semua informasi yang terungkap bisa dipublikasikan begitu saja.
“Kami mengingatkan pentingnya kecerdasan emosional [atau Emotional Quotient/EQ] sebagai dasar dalam penulisan dan penayangan berita. Hal itu mengharuskan jurnalis untuk mengatur dampak emosional dari berita yang mereka sajikan, agar pembaca atau penonton dapat merasakan dampak positif,” tegasnya.
Bambang juga menyampaikan dalam peliputan kriminalitas, media massa bertujuan memberikan informasi yang akurat tentang peristiwa yang terjadi. Namun, pengabaran yang berlebihan dapat menyebabkan rasa takut dan ketidaknyamanan di kalangan publik.
“Oleh karena itu, peran pers, kode etik jurnalis, dan standar penayangan menjadi panduan bagi jurnalis untuk menjalankan tugas mereka berdasarkan fakta, bukan dugaan sehingga tidak menimbulkan persepsi yang berlebihan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Bambang mengingatkan para jurnalis untuk tidak terlalu bersaing secara berlebihan dalam menyajikan berita. Ia memberikan contoh, jika satu media melaporkan penembakan oleh kelompok bersenjata tertentu, media lain sebaiknya menunggu konfirmasi resmi dari polisi sebelum mengabarkan berita serupa. Dengan demikian, integritas dan kredibilitas media massa dapat dipertahankan.
“Dalam konteks ini, peran pers dalam mendukung keberhasilan Polri tidak bisa diabaikan. Sebagian besar keberhasilan Polri, yakni 60 persen, adalah hasil dari publikasi rekan-rekan pers. Sementara 20 persen lainnya tergantung pada personel dan keorganisasian polisi. Oleh karena itu, Polri mengakui posisi strategis pers dalam mendukung tugas-tugas kami, terutama di Polda Papua,” tutupnya. (*)