Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota Jayapura, Papua melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana atau DP3AKB Kota Jayapura akan merayakan Hari Ibu ke-94 tahun 2022, dengan tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”. Hari Ibu diperingati sebagai upaya untuk meningkatkan peran individu dan organisasi, dalam berbagai aktivitas pembangunan.
Rangkaian kegiatan Hari Ibu ke-94 Tahun 2022 dilakukan dengan pemeriksaan kesehatan, pemasangan alat kontrasepsi, mekanisme operasional melalui rapat koordinasi distrik, sosialisasi pencegahan dan kampanye 16 hari anti kekerasan perempuan dan anak, pelantikan forum anak dan perempuan.
Kepala DP3KB Kita Jayapura, Betty Pui mengatakan, peran dan kedudukan perempuan sangat penting dalam upaya menyukseskan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
“Mengamalkan nilai luhur yang terkandung dalam perjuangan perempuan dalam kemerdekaan. Agar masyarakat baik laki-laki dan perempuan mengenang dan menyegarkan kembali ingatan perjuangan perempuan,” kata Betty Pui di kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (9/12/2022).
Betty Pui berharap agar kebangkitan kaum perempuan sebagai bagian tidak terpisahkan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Juga mewujudkan kiprah perempuan dalam berbagai aspek, dan pembangunan berkelanjutan untuk kesetaraan gender antara perempuan dan laki-laki.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey mengatakan, Hari Ibu diperingati sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi dari negara kepada perempuan, atas perjuangan mereka sejak 1928, sehingga tidak ada perbedaan antara perempuan dan laki-laki.
“Isu gender terus digabungkan atau diperjuangkan, karena masih terjadi ketidakberpihakan dari sisi aspek budaya, sosial, politik, ekonomi, dan lain sebagainya,” kata Frans Pekey.
Pekey mengatakan, peringatan Hari Ibu ke-94 memberikan inspirasi, untuk mendukung dan mendorong kaum perempuan, sebagai komponen penting dalam memajukan pembangunan dan bangsa.
Frans Pekey mengharapkan agar peringatan Hari Ibu memberikan semangat dan kekompakan, serta menunjukkan jati diri sebagai perempuan yang cerdas dan kuat, tapi tetap sesuai hak dan kewajibannya. (*)