Jayapura, Jubi – Bakti BCA dan Putera Sampoerna Foundation bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Papua, menggelar pelatihan manajemen kelas bagi guru Sekolah Dasar atau SD melalui pendekatan blended learning.
Kegiatan yang berlangsung di gedung PGRI Kota Jayapura, Senin (7/11/2022), yang diikuti 40 guru SD, merupakan program optimalisasi pembelajaran abad 21 melalui implementasi kurikulum merdeka atau IKM.
Narasumber dari Putera Sampoerna Foundation, Yuanita dan Juliana, mengatakan agar guru SD dapat membuat manajemen kelas untuk membangun lingkungan belajar yang positif.
“Mendorong hadirnya pembelajaran yang bermakna bagi pertumbuhan dan perkembangan peserta didik dalam proses belajar mengajar yang kreatif, inovatif, dan bernalar kritis,” ujarnya.
Materi yang dibahas yaitu profil pelajar Pancasila, capaian pembelajaran, pengelolaan kelas fisik dan psikologis termasuk di dalamnya bagaimana mengatasi bullying (perundungan), mencapai kesepakatan kelas, dan menciptakan kelas yang saling mendukung, aman, dan nyaman bagi siswa.
“Kurikulum Merdeka merupakan payung besar dalam membentuk critical thinking dan kreativitas. Keterampilan ini akan menjadi landasan untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah,” ujarnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid, mengatakan lingkungan belajar yang positif ditandai dengan suasana yang bersahaja (sikap sopan santun saat bertemu dengan siapapun).
“Lingkungan belajar yang positif membantu murid menghabiskan lebih banyak waktu untuk belajar dan mengurangi waktu bermain, sehingga tetap fokus tapi santai,” ujarnya.
Lingkungan belajar yang positif menciptakan lingkungan kelas positif, yaitu perbanyak interaksi, beri perhatian sama kepada semua siswa, pahami latar belakang murid, berikan support, mengelola kelas secara efektif, pastikan siswa tetap fokus.
“Bersikap saling menghormati, menghargai antar sesama warga sekolah, bersikap tenggang rasa dan toleransi, menjalankan kewajiban di sekolah dengan baik,” ujarnya.
Majid berharap pelatihan hybrid manajemen kelas membangun lingkungan belajar yang positif dapat ditetapkan di sekolah masing-masing untuk meningkatkan mutu pendidikan sesuai profil pelajar Pancasila.
Kabid SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Ellen Montolalu, mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan selama lima hari atau dari 7-11 November 2022.
“Kegiatan blended learning tatap muka dan daring dari bulan Oktober hingga April 2023. Saya berharap dapat menambah semangat, motivasi mengajar, berinovasi, dan berkreatifitas dalam belajar mengajar untuk mencerdaskan peserta didik di sekolah,” ujarnya. (*)