Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari mengatakan, Covid-19 varian Omicron sudah terdeteksi di ibukota Provinsi Papua tersebut. Ada warga Kota Jayapura positif Covid-19 varian Omicron.
“Yang jelas sudah ada dua orang yang sudah terdeteksi Omicron. Yang terpapar sekarang ada 213 orang, dan masih diselidiki lagi varian Omicronnya,” ujar Antari di Jayapura, Jumat (4/2/2022).
Selain warga yang sudah terpapar, dikatakan Antari, sementara masih dilakukan pemeriksaan Omicron lagi terhadap sampel yang sudah masuk ke Litbangkes Jayapura dari hasil tes PCR yang dilakukan.
“Pemeriksaan ini membutuhkan waktu tiga minggu baru keluar hasilnya. Nanti, hasilnya disampaikan lagi. Penularan Omicron begitu cepat, bahkan Menteri Kesehatan mengakui sudah sampai ke Papua,” ujar Antari.
Dikatakan Antari, gejala Omicron adalah flu, batuk, demam, hidung tersumbat, jarang sesak napas, sakit kepala, pusing, gampang lelah. Namun, yang membedakan gejela flu biasa yaitu tenggorokan gatal dan nyeri di tenggorokan. Kalau flu biasa jarang seperti itu,” ujar Antari.
Selain itu, dikatakan Antari, bagi penderita varian Omicron yang bergejala berat dan komorbid (penyakit bawaan) memiliki peluang sesak napas lebih besar. Begitupun juga dengan batuk dan demam.
“Pasien penderita Omicron jarang mengalami anosmia atau kehilangan indera penciuman seperti yang dirasakan pasien varian Delta. Tetap patuhi protokol kesehatan dimanapun berada ada tidak terpapar Covid-19. Yang sudah mendapatkan vaksinasi bisa tertular Omicron tapi gejalanya lebih ringan,” ujar Antari.
Baca juga: Klaster pelabuhan penyebab meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Jayapura
Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru mengatakan, lonjakan kasus Omicron di Indonesia hingga Kota Jayapura tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, Badan Kesehatan Dunia atau WHO telah mengingatkan bahwa varian Omicron memiliki tingkat penyebaran yang tinggi.
“Pengawasan protokol kesehatan lebih diperketat lagi sehingga warga taat dan patuh, karena ini demi kebaikan kita semua agar cepat terbebas dari wabah Covid-19 ini. Jangan lagi anggap remeh kasus Covid-19 ini, sudah banyak yang terpapar hingga meninggal dunia,” ujar Rustan. (*)
Editor: Dewi Wulandari
Discussion about this post