Jayapura, Jubi – Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah V Jayapura melalui Stasiun Meteorologi Maritim Dok II Jayapura menyelenggarakan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) tentang pentingnya informasi cuaca dan iklim maritim bagi para nelayan.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Dok II Jayapura, Heri Purnomo mengatakan SLCN ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pemahaman dan pengetahuan kepada stakeholder dan masyarakat, khususnya nelayan dalam hal ini nelayan tangkap maupun budi daya.
“Mengenai pentingnya informasi cuaca dan iklim maritim. Tujuannya tidak hanya untuk meminimalisir risiko kecelakaan laut dalam mencari ikan, namun juga meningkatkan produktivitas tangkapan ikan bagi nelayan,” katanya di sela-sela kegiatan, Rabu (7/9/2022) di Aula Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua.
Menurutnya, SLCN merupakan bentuk pendekatan yang bertujuan untuk memberdayakan nelayan, penyuluh perikanan, dan stakeholder terkait dalam memahami dan memanfaatkan informasi perikanan, atau memahami cuaca dan iklim lebih detail.
“Melalui SLCN ini diharapkan tercapai program peningkatan pemahaman informasi cuaca dan iklim yang secara rutin diterbitkan BMKG,” katanya.
Ia menyebutkan SLCN ini merupakan kedua kalinya dilakukan, sehingga mengenai apakah ada hasil yang signifikan terhadap tangkapan nelayan, hal itu masih belum dapat dipastikan karena hanya sebatas pengenalan pemahaman kepada nelayan, tentang produk atau teknologi yang dimiliki BMKG.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Dapil Papua, Wilem Wandik yang membuka kegiatan secara virtual menyebut SLCN ini sangat membantu para nelayan di Papua, khususnya di wilayah Kota Jayapura dalam memahami cuaca dan iklim maritim.
“Diharapkan SLCN ini bisa semakin merangsang kehidupan ekonomi nelayan, sehingga diminta agar ada suatu pemberian data akurat soal kondisi cuaca ke depannya bagi para nelayan,” katanya.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Pusat, Kuswanto, dalam sambutannya secara virtual menyebut nelayan di Kota Jayapura masih banyak yang melakukan pencarian ikan secara tradisional, sehingga SLCN sebagai wadah pengetahuan dalam meningkatkan informasi cuaca untuk keamanan di laut.
“Di Jayapura potensi perikanan sangat baik, sehingga dibutuhkan adanya suatu pengetahuan tentang informasi cuaca dan iklim agar lebih dipahami bersama,” katanya (*)