Jayapura, Jubi – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Papua, menggelar rapat koordinasi daerah (rakorda) di salah satu hotel di Kota Jayapura, Kamis (10/11/2022).
Rakorda dengan tema ‘Harmonisasi Pengelolaan Zakat’ ini, diikuti BAZNAS se-Papua, agar pengumpulan dan penyaluran zakat dapat berjalan dengan baik demi kesejahteraan masyarakat.
“Dapat menciptakan koordinasi dan konsolidasi yang melahirkan program yang menggerakkan roda organisasi.
Pengumpulan dan penyaluran zakat dilakukan agar bisa berjalan dengan baik dan seluruh program kerja dapat disesuaikan program dan capaian,” ujar Wakil Ketua BAZNAS RI, Muhammad Mahdum.
Peran BAZNAS adalah membantu pemerintah dalam menurunkan tingkat kemiskinan. Zakat bisa menjadi instrumen pemersatu bangsa.
“Saya mengharapkan peran serta pemerintah daerah. Potensi zakat per Agustus 2022 untuk Papua Rp 27 miliar. Jika seluruh potensi zakat dapat dioptimalkan, seperti zakat perorangan, korporasi, zakat ASN, zakat swasta, zakat pertanian, perikanan, perkebunan, maka bisa terkumpul Rp 496 miliar,” ujarnya.
Mahdum menambahkan, program nasional BAZNAS di antaranya program beasiswa untuk mengentaskan kemiskinan, rutilahu atau rumah tinggal layak huni, BAZNAS tanggap bencana, rumah sehat BAZNAS.
Ketua BAZNAS Papua, Merza Edy Nadzari mengatakan, rakorda BAZNAS kali ini membahas terkait realisasi pengumpulan dan penyaluran 2022 dan rencana pengumpulan dan penyaluran 2023, baik tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
“Harapan kami bisa dilakukan optimalisasi penerimaan zakat, infak, dan sedekah berupa program yang menyentuh langsung umat atau masyarakat,” ujarnya. (*)