Jayapura, Jubi – Sejumlah tokoh agama dan organisasi pers membahas sejumlah persoalan yang ada di Tanah Papua. Kegiatan ini digelar di salah satu hotel ternama di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Rabu (9/11/2022).
Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jayapura, Pdt Alberth Yoku STh—seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Jubi menyoroti kedatangan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri ke Papua. Yoku menilai kedatangan KPK ke Papua, yang bertemu Gubernur Lukas Enembe membuka ruang percakapan tapi tetap dengan penegakan hukum.
“Penanganan tentang [kasus] Gubernur Lukas Enembe, bagi saya sebagai Ketua FKUB Kabupaten Jayapura merupakan langkah yang cukup baik dari KPK yang mendatangi langsung [Gubernur Papua],” kata Yoku.
Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Provinsi Papua, Cornelia Mudumi menyoroti antrean warga yang akan membeli bahan bakar minyak (BBM) di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. Warga kesulitan membeli bahan bakar jenis biosolar dan pertalite.
Mudumi mengatakan para jurnalis malah dipingpong saat peliputan BBM, khususnya di SPBU. “Kami dilempar seperti bola, diminta konfirmasi ke Pertamina, sebaliknya demikian, seperti ada lepas tangan,” kata kontributor Inews TV di Papua itu.
Sedangkan, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Papua Toni Wanggai menyinggung soal pengisian penjabat gubernur di tiga provinsi baru dan pengisian Aparatur Sipil Negara (ASN) serta penyelenggara pemilu, baik Komisi Pemilihan Umum KPU dan Badan Pengawas Pemilihan Umum dari tingkatan atas hingga ke bawah.
“Soal Pemilihan Umum serentak pada 2024, itu adalah tugas berat semua pihak, terutama penyelenggara dan perangkat pendukung. Apalagi TNI dan Polri akan bertugas mengamankan pemilu yang terbilang terbanyak, di mana ada sekitar 37 provinsi dan 500 lebih kabupaten/kota,” kata Wanggai. (*)