Wamena, Jubi – Kementerian Dalam Negeri atau Kemendagri perpanjang masa jabatan Penjabat Bupati Tolikara, Marthen Kogoya, selama setahun ke depan.
Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo, usai menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Pj Bupati Tolikara di Hotel Grand Baliem Wamena, Jayawijaya, pada Rabu (18/10/2023) sore.
“Ada beberapa hal yang perlu disampaikan kepada PJ Bupati Tolikara dan harus menjadi perhatian. Pertama, wajib berkoordinasi dengan pemerintah tertinggi di daerah, dalam hal ini Pemprov Papua Pegunungan atau Pj Gubernur, apabila ada masalah yang tak bisa diselesaikan,” kata Nikolaus Kondomo.
“Kedua, sebentar lagi kita akan masuk pada agenda Pemilu 2024. Oleh karena itu Pj Bupati Tolikara harus mampu menjaga ketentraman dan keamanan serta komunikasi dan koordinasi dengan instansi lain,” sambungnya.
Pesan ketiga, lanjut Kondomo, Provinsi Papua Pegunungan baru pertama kali melakukan pemilihan DPRP dan Gubernur, oleh karena itu ia berharap organisasi perangkat daerah (OPD) dan seluruh stakeholder di Kabupaten Tolikara dapat mendukung jalannya roda pemerintahan dengan baik dan menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN).
“ASN tak boleh memihak pada salah satu calon, harus netral, dan bisa memberikan contoh yang baik pada Masyarakat. Ada aturan pemerintah yang menekankan ASN harus dalam posisi netral,” ujar Kondomo
Pesan keempat, Pj Bupati Tolikara harus memantau inflasi di wilayahnya, bila perlu setiap pekan harus melaporkan ke provinsi.
“Setiap Senin, harus lapor. Ini penting dan harus dijaga dengan baik agar harga bahan kebutuhan terkendali dan mencegah kemiskinan ekstrem,” kata Pj Guberur Nikolaus Kondomo.
“Masalah penanganan stunting juga harus menjadi perhatian khusus agar bisa bermunculan generasi Papua yang cerdas dan lebih maju,” imbuhnya.
Sementara itu, Pj Bupati Tolikara, Marthen Kogoya, menyampaikan syukur dan terima kasih atas perpanjangan masa jabatannya.
“Kami siap mengawal agenda nasional yakni pelaksanaan Pemilu 2024, mulai dari Pilpres hingga Pilkada Gubernur Papua Pegunungan dan Bupati Tolikara,” katanya.
Ia mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan rapat koordinasi bersama KPU dan Bawaslu serta aparat TNI-Polri untuk memberikan dana hibah untuk penyelenggaraan pemilu.
“Upaya penurunan angka stunting merupakan prioritas nasional maupun daerah. Pekerjaan rumah besar bagi kami karena angka stunting Kabupaten Tolikara masuk 5 besar tertinggi di Provinsi Papua, dan di Papua Pegunungan kami urutan ke-4. Kami akan bentuk tim terpadu dan menjadikan ini tugas prioritas,” kata Kogoya.
“Fokus kami, bagaimana angka stunting harus turun lagi 20 sampai 30 persen. Saat ini penurunannya sudah mencapai 50 persen. Kami masih akan terus berjuang,” tutupnya. (*)