Pustu belum berfungsi di Kampung Yokiwa. Layanan kesehatan mengandalkan kunjungan petugas Puskesmas Kampung Harapan.
Puskesmas Kampung Harapan memastikan siap memperkuat pelayanan kesehatan di Yokiwa, yang merupakan salah satu lokasi Kongres Masyarakat Adat Nusantara atau KMAN VI. Mereka terus berkoordinasi dengan pihak panitia mengenai teknis penempatan petugas kesehatan.
“Kami terus berkoordinasi dengan bidang kesehatan Panitia KMAN VI. Bagaimana teknis penempatan petugas di setiap kampung,” kata Hanofer Budiyanto, Kepala Puskesmas Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur.
Yokiwa merupakan salah satu wilayah pelayanan medis Puskesmas Kampung Harapan. Mereka juga memiliki sebuah puskesmas pembantu (pustu) untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar di Kampung Yokiwa.
“Kami memiliki penanggung jawab [pelayan kesehatan] di setiap kampung, termasuk di Yokiwa. Mereka terdiri atas seorang bidan dan perawat serta beberapa kader [penanggulangan] malaria,” jelas Hanofer dalam keterangan tertulis Panitia KMAN VI.
Dia melanjutkan lokasi Yokiwa jauh dari jangkauan Puskesmas Kampung Harapan sehingga petugas kesehatan harus menetap di sana. Namun, mereka juga mesti mempertimbangkan ketersediaan sarana air bersih dan fasilitas pendukung lain dalam menempatkan petugas di setiap kampung.
Arnold Awoitauw, Koordinator Lapangan KMAN VI Kampung Yokiwa, berharap Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura memfungsikan pelayanan pustu setempat. Mereka harus menempatkan petugas tetap di Pustu Kampung Yokiwa.
“Pelayanan [kesehatan] selama ini mengikuti [bergantung] jadwal kunjungan petugas Puskesmas Kampung Harapan. Kami berharap layanan pustu dioptimalkan dan ada petugas kesehatan menetap di kampung menjelang KMAN VI,” kata Awoitauw.
Awoitauw akan mengoordinasikan penempatan petugas tersebut dengan pihak Puskesmas Kampung Harapan. Mereka akan membahas penyiapan sarana pendukung, termasuk faktor keamanan bagi petugas kesehatan.
“Kampung ini [Yokiwa] jauh dari kota [Sentani]. Kami harap ada petugas kesehatan tinggal di sini,” kata Awoitauw.
Pelaksana tugas Kepala Kampung Adat Yokiwa tersebut juga memastikan berbagai persiapan menjelang KMAN VI sudah hampir rampung mereka kerjakan. Lokasi sarasehan beserta sejumlah sarana dikerjakan warga secara bergotong royong dan dibiayai Dana Kampung Yokiwa.
Sebar bibit nila
Sementara itu, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Jayapura menghibahkan 3.000 bibit nila beserta 240 kilogram pakan kepada kelompok perikanan di Kampung Sereh, Distrik Sentani. Bantuan tersebut untuk mempersiapkan kebutuhan konsumsi pada KMAN VI.
“Kampung Sereh cocok untuk budi daya ikan karena banyak sumber air [tawar]. Pemberian bibit nila ini juga untuk mencukupi kebutuhan pangan pada KMAN VI,” kata Kepala DKP Kabupaten Jayapura, Rudi Saragih, dalam siaran pers yang diterima Antara, Jumat, 30 September 2022.
Rudi mengatakan Kampung Sereh akan menjadi pilot percontohan budi daya perikanan pada kolam arus deras. Program tersebut merupakan yang pertama kali di Kabupaten Jayapura.
“Kami ingin menjadikan Kampung Sereh sebagai lokasi percontohan dalam budi daya perikanan dengan pola running water system [arus deras]. Kelebihan dari pola ini ialah produktivitas ikannya sangat tinggi sehingga dapat dipanen dalam satu atau dua bulan [setelah penyebaran bibit],” jelas Rudi.
Pemberian bibit nila beserta pakannya berlangsung di Balai Kampung Sereh pada Senin pekan lalu. Kepala Kampung Sereh, Steven Eluay, berharap kelompok perikanan mereka memanfaatkan sebaik mungkin bantuan tersebut.
“Kami berterima kasih kepada DKP yang sudah memberi bantuan bibit nila dan pakan kepada warga kampung.” (*)