Sentani, Jubi – Kirab Budaya Masyarakat Adat Nusantara yang bertempat di lapangan Theys Eluay menuju Stadion Bas Youwe Sentani, Kabupaten Jayapura diguyur hujan lebat sejak pagi sekira pukul 5.30 Waktu Papua.
Hingga berita ini diturunkan, animo para peserta tetap memenuhi lapangan Theys Eluay untuk dilaksanakan acara pelepasan peserta Kirab Nusantara.
Estobio Rero Renggi, Wakil Ketua Panitia KMAN VI, yang bertindak sebagai pengatur barisan Kirab Nusantara mengatakan hujan sejak Subuh tidak berhenti hingga pagi ini pukul 7.00 Waktu Papua.
“Peserta kirab pagi ini tetap dilepas walaupun cuaca hujan,” ujar Eustobio di lapangan Theys Eluay, Senin (24/10/2022).
Dikatakan, rombongan pertama masyarakat adat yang membawa tanah dan pasir serta batu dari daerah masing-masing telah diletakkan di areal Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kompleks Bandar Udara Sentani.
“Tanah, batu, dan pasir itu akan dibuatkan tugu kebangkitan masyarakat adat di Kabupaten Jayapura, Papua, dan Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, dari pantauan Jubi di lapangan, peserta Kirab Budaya Nusantara masih terus berdatangan dari berbagai tempat, termasuk rombongan Dewan Adat Suku (DAS) pada sembilan DAS di Kabupaten Jayapura.
Peserta Kirab sementara diatur berdasarkan region masing-masing sambil menunggu kehadiran Ketua Umum KMAN VI, yang juga Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, yang melepas Kirab Nusantara, Kongres Masyarakat Adat Nusantara atau KMAN VI. (*)