Merauke, Jubi – Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan merekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dari 774 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 22 distrik, 179 kampung dan 11 kelurahan di kabupaten tersebut.
Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara itu berlangsung di Swissbel Hotel Merauke mulai Minggu 3 Maret hingga akan ditetapkan hasil Pemilu untuk Kabupaten Merauke pada Selasa 5 Maret 2024. Kabupaten Merauke sendiri terbagi dalam lima daerah pemilihan (Dapil), dengan jumlah pemilih tetap di sana sebanyak 162.942 jiwa.
Mewakili Pemkab Merauke, Kepala Kesbangpol Merauke, Ramadayanto memberikan apresiasi kepada penyelenggara dan segenap pihak yang telah turut menyukseskan Pemilu 2024 di Kabupaten Merauke.
“Kita semua berharap hasil rapat pleno terbuka ini menghasilkan sesuatu yang baik yang bisa membuat penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan berjalan dengan baik. Terima kasih kepada kita semua yang telah ikut mensukseskan pesta demokrasi ini,” kata Ramadayanto.
Ketua KPU Kabupaten Merauke, Rosina Jostina Marise Kebubun menyatakan bahwa proses pencoblosan di Kabupaten Merauke pada 14 Februari 2024 terlaksana di 22 distrik, 179 kampung dan 11 kelurahan. Pemilu 2024 terlaksana sesuai jadwal dan tahapan, berjalan aman, lancar, sukses dan damai.
“Dalam catatan kami tidak ada pemungutan suara ulang atau juga pemungutan suara lanjutan yang menjadi rekomendasi Bawaslu. Artinya bahwa seluruh pelaksanaan pemilu boleh dilaksanakan dengan aman dan damai, dan seluruh pelaksanaannya dilaksanakan di seluruh distrik yang ada di Kabupaten Merauke,” kata Rosina Kebubun dalam pembukaan rapat pleno malam tadi.
Rosina Kebubun mengungkapkan ketika semua orang saat ini fokus pada hasil pemilu (perolehan suara), penyelenggara masih terus bekerja keras untuk memastikan seluruh proses dan tahapan Pemilu 2024 berjalan sesuai agenda, aman, damai dan sukses.
“Kerja kawan-kawan (KPU, Bawaslu, PPD, aparat keamanan) adalah kerja yang tidak mudah, karena berjibaku dengan lumpur, dengan kondisi geografis dan cuaca yang sangat ekstrim di bulan Februari 2024. Sehingga seluruh logistik tiba di tempat tepat waktu, dan pemilu bisa dilaksanakan,” kata dia.
“Hari ini kita melaksanakan rekapitulasi secara berjenjang. Rekapitulasi secara berjenjang ini telah dilakukan baik untuk di tingkat TPS pada hari pemungutan suara tanggal 14 Februari 2024, dan dilanjutkan dengan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat distrik,” sambungnya.
Rosina Kebubun menjelaskan bahwa seluruh distrik telah menyelesaikan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara. Hanya untuk Distrik Merauke, Daftar Salinan untuk yang disampaikan kepada para saksi masih perlu diselesaikan karena masih tersisa DPR provinsi dan DPR kabupaten.
“Mengapa Merauke cukup lama? Kita perlu memberikan apresiasi untuk kawan-kawan PPD Distrik Merauke yang menangani 314 TPS dari 774 TPS dengan kondisi dua dapil dan ditangani oleh satu PPD. Ini mungkin menjadi rekomendasi dari penyelenggara untuk Pemda ke depan kalau bisa Merauke sudah layak untuk dimekarkan menjadi dua distrik sehingga beban penyelenggara untuk ke depannya ini akan lebih mudah dan maksimal lagi,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Rosina Kebubun memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah kabupaten Merauke, aparat keamanan dan seluruh pihak yang telah bersama-sama penyelenggara menyukseskan pesta demokrasi di kabupaten itu.
“Sekali lagi untuk Merauke sampai hari D Salinannya tetap akan disampaikan. Kami pastikan bahwa perolehan suara di TPS itulah yang akan kami plenokan dari distrik sampai di tingkat KPU kabupaten sampai di provinsi maupun tingkat nasional,” tutupnya. (*)