Wamena, Jubi β Penandatanganan MoU kerjasama antara pemerintah kabupaten Nduga dengan Jayawijaya mengenai pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Wamena beberapa waktu lalu, disambut baik masyarakat Nduga yang ada di Jayawijaya.
Salah satu relawan pengungsi Nduga di Jayawijaya, Raga Kogoya menyambut baik langkah pemerintah Kabupaten Nduga telah melakukan kerjasama dengan rumah sakit Wamena untuk pelayanan kesehatan bagi warga Nduga.
βKami berterima kasih dan menyambut baik, apa yang selama ini masyarakat dambakan kemudahan pelayanan kesehatan di Wamena,β kata Raga Kogoya saat menghubungi Jubi, Rabu (15/6/2022).
Ia berharap hal tersebut dapat terealisasi dengan baik. Selama ini masyarakat Nduga cukup kesulitan mendapatkan akses pelayanan kesehatan.
Ia pun berharap pemerintah daerah Nduga dapat secepatnya mengecek kembali dokumen kependudukan (KTP) seluruh masyarakat Nduga. Terutama yang berada di Jayawijaya. Sehingga ketika ingin berobat tidak alami hambatan lagi.
Sebelumnya pemerintah daerah Nduga dan Jayawijaya telah melakukan penandatanganan kerjasama pelayanan kesehatan di rumah sakit Wamena pada Senin (13/6/2022).
Penjabat Bupati Nduga, Namia Gwijangge mengatakan, dengan adanya kerjasama ini, masyarakat yang ber KTP Nduga tidak perlu lagi kuatir kemana harus mendapatkan pelayanan kesehatan.
βSelama ini masyarakat Nduga banyak keluhan, terutama pelayanan kesehatan, bahkan mengeluh dengan biaya pengobatan karena banyak orang Nduga di Jayawijaya. Upaya kerjasama dengan RS Wamena untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Nduga yang ada di Jayawijaya,β kata Namia Gwijangge.
Ia menyebut, setiap warga ber KTP Nduga akan dilayani di RS Wamena secara gratis. Terhitung sejak dilakukan MoU hingga seterusnya. Pemerintah daerah Nduga telah mengalokasikan dana sebesar 1 miliar rupiah dalam kerjasama tersebut.
βSaya harap masyarakat Nduga kalau sakit jangan tahan di rumah, harus langsung bawa ke RS Wamena. Kami akan berikan kartu Nduga sehat, maupun KTP Nduga sehingga bisa dilayani di RS Wamena secara gratis,β kata Gwijangge. (*)
Discussion about this post