Sentani, Jubi – Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura untuk melakukan pembersihan dan pengerukan endapan di drainase sepanjang Pasar Lama Sentani ditangguhkan untuk sementara, hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo mengatakan, pengerjaan Pasar Lama tidak bisa hanya dengan melakukan pembersihan atau mengangkat seluruh endapan lumpur dan sampah di dalam drainase.
Sebab, kata dia, pekerjaan yang sama akan terulang kembali di waktu-waktu yang akan datang, dan pastinya hal ini tidak membawa perubahan yang signifikan bagi para pedagang yang berjualan di areal Pasar Lama Sentani.
“Ada pergeseran kegiatan dan anggaran yang harus dilakukan agar pekerjaan Pasar Lama dikerjakan secara maksimal, tidak hanya pembersihan endapan dalam drainase saja,” ujar Pj Triwarno di Kantornya, Senin (27/3/2023).
Dikatakan, saat ini keberadaan Pasar Lama sangat penting bagi seluruh masyarakat di daerah ini, terutama di bagian perkotaan dan sebagian di pinggiran Kota. Hal ini berkaitan erat dengan program pemerintah daerah terkait inflasi daerah.
“Peningkatan ekonomi masyarakat yang menjadi prioritas kita bersama disamping penyiapan fasilitas penunjang yang layak bagi masyarakat,” jelasnya.
Sejak perencanaan awal, kata dia, pemda telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemilik hak ulayat di wilayah Pasar Lama. Para pedagang bahkan tidak menginginkan untuk pindah dari lokasi tempat berjualan mereka di Pasar Lama.
“Fasilitas penunjang terbaik yang harus disiapkan dan direncanakan dengan baik bagi para pedagang yang berjualan di pasar itu. Kondisi saat ini memang sangat memprihatinkan, tetapi semua proses yang dilakukan nanti membutuhkan waktu serta tahapan yang jelas dan berdasarkan aturan yang disepakati,” ucapnya.
Sementara itu, Martha Ibo, salah satu pedagang sagu dan ikan danau di Pasar Lama Sentani mengatakan, perencanaan yang disampaikan oleh pemda sudah didengar sejak beberapa waktu lalu.
“Kita lagi tunggu, kapan pekerjaan ini dikerjakan. Tetapi pada prinsipnya, semua baik untuk kepentingan bersama. Kami, para pedagang juga harus mendapat tempat yang layak karena pasar ini sudah ada sejak lama dan masyarakat lebih terbiasa berjualan di sini daripada di Pasar Baru Sentani,” jelasnya. (*)
