Sentani, Jubi – Sekretaris Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Jayapura, Jimmy Yoku, mengatakan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari 18 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ditetapkan pada Pagu Anggaran Perubahan 2021 lalu, hingga kini belum mencapai 50 persen. Hal ini disebabkan atau terkendala pandemi Covid-19.
Dikatakannya, dalam rapat koordinasi teknis terungkap bahwa belasan OPD belum maksimal dalam implementasi kerja di lapangan, untuk mengejar target pendapatan di masing-masing OPD.
“Ada sebagian instansi yang berusaha menambah pendapatan mereka dari target awal, ada juga yang masih dalam kondisi nihil sama skali,” ujarnya, saat di hubungi melalui telepon selulernya di Sentani, Jumat (10/6/2022).
Menurutnya, untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PLN, langsung menetapkan penambahan anggaran pendapatan dari target sebelumnya. PLN dengan target 5 miliar rupiah, menambah 1,1 miliar rupiah hingga total target 6,6 miliar rupiah.
Demikian juga dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura, dengan target 500 juta rupiah per tahun ditambah 500 juta rupiah, sehingga total pendapatan 1 miliar rupiah per tahun. Termasuk RSUD Yowari yang juga sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang terget awalnya 30 miliar rupiah, telah ditambah menjadi 30 miliar 500 juta rupiah.
“Perusda Baniyau hingga saat ini belum ada informasi pendapatan, sejak adanya penyertaan modal dari pemerintah daerah sebesar 1 miliar rupiah pada tahun lalu,” jelasnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura, Hana Hikoyabi, mengatakan potensi lokal sumber daya alam dan lainnya yang dapat dimanfaatkan sebagai PAD sangat banyak dan wajib dikelola, baik secara manual maupun modern, dengan memanfaatkan fasilitas pendukung lainnya.
“Pajak dan retribusi adalah dua item yang sangat penting dikelola dengan baik. Ada banyak kecolongan yang terjadi, kepada OPD teknis, hal-hal yang sederhana ini coba dimaksimalkan dengan baik. Ada banyak sumber-sumber potensi yang bisa dimaksimalkan menjadi PAD,” ucapnya. (*)
Discussion about this post