Sentani, Jubi – Sebanyak 36 kelompok nelayan tangkap di Kampung Wanya, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, menerima bantuan berupa safety jacket atau jaket pengaman sejumlah 300 buah, dan 150 lampu pengawas dari Presiden Joko Widodo.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jayapura, Rudi Saraghi mengatakan bantuan dari presiden tersebut disalurkan melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Jayapura, pada Selasa (10/5/2022) kemarin.
“Apa pun pekerjaannya, keselamatan diri termasuk hal yang utama, terutama bagi para nelayan yang setiap saat melaut. Safety jacket dan lampu pengawas ini sangat penting dalam mendukung pekerjaan mereka baik siang maupun malam,” ujar Rudi saat ditemui di ruang kerjanya, di Gunung Merah Sentani, Kamis (12/5/2022).
“Ada 32 kapal tangkap ikan, tersebar di pesisir Depapre dan Demta yang selama ini digunakan oleh kelompok nelayan kita, yang akan mencari dan menangkap ikan serta menjualnya di tempat penadah terbesar di Demta,” tambahnya.
Rudi juga menjelaskan, terkait produksi ikan yang ditangkap oleh para nelayan, langsung disetor atau dijual ke PT Oen Anugrah di Demta, yang merupakan perusahaan yang bekerja sama dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jayapura. Selanjutnya hasil tangkapan tersebut dijual lagi ke Surabaya.
Menurutnya, keberadaan perusahaan sebagai tempat penadah hasil tangkapan nelayan sudah sangat sejalan dengan program atau visi dan misi bupati, terkait pembinaan serta peningkatan ekonomi masyarakat adat di kampung.
“Perusahaan ini bekerja sama dengan pemilik hak ulayat di Demta, jadi tanah yang digunakan untuk berdirinya tempat penadah ini diberikan oleh masyarakat dengan kesepakatan yang ditetapkan kedua belah pihak. Di sini sudah kita pastikan bahwa masyarakat dan juga perusahaan ini sama-sama mendapatkan untung dari hasil kerja yang dilakukan,” jelasnya.
Rudi berharap, dengan pemberian bantuan ini akan meningkatkan daya kerja nelayan dalam mencari dan menangkap ikan di laut. “Fasilitas pendukung yang diberikan kepada kelompok nelayan, sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing kelompok dan digunakan untuk kepentingan kelompok serta anggotanya.”
Agustinus Yerisitouw, salah satu nelayan di Kampung Wanya menjelaskan bantuan safety jacket dan lampu pengawas sangat penting bagi dirinya, juga untuk nelayan tangkap yang lain.
“Sebagai masyarakat pesisir yang beraktivitas di tengah laut tanpa pengaman atau safety jacket ini adalah hal yang biasa, tetapi yang namanya kecelakaan itu datangnya tanpa diduga dan diperkirakan. Oleh sebab itu perlu adanya kesiapan diri lebih awal dengan fasilitas yang baik seperti ini. Termasuk lampu pengawas, kadang kala terjadi tabrakan di tengah laut atau adanya tanda bahwa ada perahu nelayan yang sedang mencari dan menangkap ikan, dengan lampu pengawas akan sangat membantu kita,” ujarnya. (*)
Discussion about this post