Sentani, Jubi – Pemerintah Kabupaten Jayapura akan mengevaluasi serta meningkatkan sistem keamanan Kantor Bupati Jayapura di Gunung Merah Sentani. Hal ini dampak dari musibah kebakaran yang menimpa sejumlah kantor dinas pada Minggu pagi, 29 Oktober 2023 kemarin.
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo menyesalkan kejadian ini dan akan melakukan evaluasi terhadap model penjagaan yang selama ini dilakukan. Triwarno juga menegaskan bahwa pengamanan akan lebih diperketat pada jam-jam lepas dinas.
” Bagi yang tidak berkepentingan jangan ada yang berkeliaran di lingkungan kantor kecuali petugas jaga,” ujar Triwarno melalui pesan singkatnya di Sentani, Senin (30/10/2023).
Pj Triwarno juga mengharapkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat mengatur sistem pengamanan di kantornya masing-masing secara mandiri. tanpa tergantung pada penjagaan yang sudah ada.
“Kejadian berulang ini diharapkan juga dapat diusut tuntas terkait sebab kebakaran dan pelakunya,” kata Triwarno.
Soal evaluasi sistem keamanan atas dua peristiwa yang sama sebelumnya, Purnomo mengaku telah melakukannya namun hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Maka evaluasi selanjutnya akan lebih ditingkatkan lagi.
“Selanjutnya itu jalan dengan dua pos penjagaan dari Satpol PP dan polres di dalam kompleks perkantoran, pergantian jaringan kabel instalasi dan CCTV itu terkait penganggaran, penertiban ASN di luar jam kantor berhubungan dengan peran aktif pimpinan OPD, kalau pada akhirnya semua belum maksimal akan dievaluasi kembali terutama penjagaan kantor, dan pembuatan hidrant. Dan ini harus diusut tuntas apa motifnya dan siapa pelakunya sehingga tidak terulang kembali,” katanya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura Hana Hikoyabi menyikapi musibah kebakaran yang terjadi dengan melakukan rapat mendadak bersama sejumlah Pimpinan OPD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) di ruang kerjanya.
Hana mengatakan, ada sejumlah hal penting yang diputuskan dalam rapat tersebut, di antaranya melakukan pengawasan dan penanganan pencegahan sistem keamanan secara preventif dengan pemasangan CCTV yang lengkap di setiap titik kantor dinas dan kawasan perkantoran di Gunung Merah.
“Setiap OPD wajib memiliki tim jaga kantor, lalu semua pedagang yang berdagang di areal kantor bupati wajib pulang ke rumahnya masing-masing setelah jam kantor selesai,” ujar Hana.
Dampak kebakaran, kata Hikoyabi saat ini akan diinventarisasi oleh TAPD. Sementara untuk pos penjagaan akan dikoordinasikan kembali antara pihak kepolisian dan Satpol PP.
“Diharapkan dukungan semua pihak juga untuk dapat membantu agar pelaku pembakaran aset pemerintahan bisa segera diungkap,” katanya. (*)