Jayapura, Jubi – Beberapa pusat perbelanjaan ternama di Kota Jayapura tidak terlihat menjual minyakita di deretan stok penjualannya. Berdasarkan pemantauan yang dilakukan di beberapa toko seperti Mega Waena, Saga Abepura, Mega Abepura, dan Topaz Waena, tidak ada yang menjual minyakita dalam beberapa hari terakhir.
Di Mega Waena, Abepura, Saga dan Topaz jenis minyak goreng yang dijual beragam seperti minyak goreng merk Sabrina, Bimoli, Kunci Mas, Sania, Sovia, Fortune, Filma, Sunco, dan Mitra.
Namun di pasar-pasar seperti Youtefa dan Hamadi minyakita masih dijual walau dalam jumlah yang sedikit dan hanya oleh beberapa pedagang saja.

Beberapa pedagang di Pasar Youtefa menjual minyakita dengan harga satu liter Rp18 ribu sampai Rp20 ribu, dua liter seharga Rp35 ribu dan lima liter Rp95 ribu. Sedangkan di toko dijual dengan harga Rp18 ribu per liter.
Riana, 56 tahun, salah satu konsumen yang ditanyai di Mega Waena mengatakan minyakita memang kosong di beberapa toko dan ia kesulitan mendapatkannya, sementara dia memilih menggunakan minyakita untuk memasak. Menurutnya kelangkaan itu ia rasakan sejak beberapa hari lalu saat belanja kebutuhan pokoknya di Mega dan hingga sekarang ternyata stok masih belum ada.
“Hari Senin atau Minggu itu saya datang belanja kebutuhan pokok termasuk minyak goreng, cuma lihat-lihat tidak ada dijual minyakita makanya beli yang lain saja. Sudah cek juga di Topas juga sama saja tidak ada,” katanya saat ditanyai di Kota Jayapura, Papua pada Jumat (14/03/2025).
Menurutnya ia juga bertanya kepada petugas kenapa minyakita tidak dijual dan petugas hanya bilang stok habis makanya untuk sementara tidak dijual, dan menurut mereka beberapa minggu ke depan pasti sudah dijual kembali. Petugas mengaku tidak tahu apa penyebab kekosongan minyakita sehingga dibeberapa toko tidak dijual.
Andi, 54 tahun, seorang pedagang di Pasar Hamadi mengatakan dirinya masih menjual minyakita tapi tidak dalam jumlah banyak. Ia hanya jual ukuran satu-dua liter hanya sekitar 3 kemasan saja. Ia mengaku belum tahu pasti apakah satu liter ini benar-benar satu liter atau tidak karena tidak meninmbangnya saat membeli. Minyakita ia jual satu liter seharga Rp20 ribu dan dua liter seharga Rp35 ribu.
“Kami masih jual minyakita tapi hanya satu liter, kami jual dengan harga per liter Rp20 ribu. Saya juga belum tahu pasti apakah yang ukuran satu liter ini apakah benar satu liter atau tidak, saya juga belum tahu pasti karena kami juga hanya ambil dari distributor seperti itu,” katanya.
Dilansir Antara pada Jumat (14/3/2025), Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebutkan pihaknya akan melakukan evaluasi kebijakan tata kelola minyak goreng rakyat (MGR) atau Minyakita secara keseluruhan setelah Lebaran 2025.
“Evaluasi kebijakan sebenarnya selalu kita evaluasi, tapi kita belum sampai di HET (harga eceran tertinggi) dulu. Kita ingin tahu dulu penyebabnya apa, kita belum tahu, nanti saja setelah Lebaran,” ujar Budi di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta.
Ketua DPR RI Puan Maharani juga meminta penegak hukum ambil tindakan terhadap pihak yang terlibat dalam kasus kecurangan distribusi MinyaKita dan mengusut seluruh rantai distribusi yang memungkinkan praktik kecurangan terjadi.
“Hukuman berat bagi pelaku kecurangan takaran produk dan pemalsuan pangan juga harus dipastikan agar memberikan efek jera dan tidak ada celah bagi praktik serupa di masa depan,” kata Puan dalam keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Jumat (14/3/2025). (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!