Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kota Jayapura, Robert L.N Awi, mengatakan stok bahan pangan di sampai tiga bulan ke depan atau dalam kondisi mencukupi.
“Indikatornya adalah harga barang relatif stabil dan distributor sudah memiliki jadwal untuk mendatangkan bahan pangan untuk kebutuhan Ramadan dan Idulfitri,” ujar Robert Awi saat ditemui Jubi di Kantor Wali Kota Jayapura, Rabu (6/3/2024).
Tiga bulan ke depan berdasarkan jadwal masing-masing distributor untuk memenuhi bahan pangan tidak terhambat sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Jayapura maupun kabupaten lain di Papua.
“Sebenarnya pedagang nakal itu tidak ada. Keberadaan pangan cukup dan masyarakat mudah mendapatkan kebutuhan dengan harga yang relatif standar. Ketiga komponen itu yang mengindikasikan bahwa kondisi ekonomi Kota Jayapura cukup sehat,” ujarnya.
Pangan (makanan dan minuman) merupakan kebutuhan paling utama dibutuhkan manusia, seperti beras, jagung, kedelai, kacang tanah, singkong, ubi, sayuran, buah-buahan, minyak goreng, gula pasir, daging ayam, telur ayam, susu, daging sapi, dan ikan.
“Tidak ada lonjakan harga pangan karena kami terus melakukan operasi pasar. Kenaikan harga beras itu sebenarnya terjadi skala nasional, tapi untuk Kota Jayapura relatif stabil,” ujarnya.
Pentingnya pangan yang aman, bermutu, bergizi, beragam, dan tersedia cukup sebagai prasyarat utama dalam menentukan sistem pangan yang melindungi kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami harap tidak ada kenaikan harga pangan dan stoknya terpenuhi. Saya juga minta kepada masyarakat agar tidak panic buying karena dapat mengganggu stabilitas perekonomian terutama langkanya stok bahan pangan karena bisa menyebabkan inflasi,” ujarnya. (*)
Discussion about this post