Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kota Jayapura, Robert L.N Awi, mengatakan rutin melakukan pemantauan barang dan harga.
“Kami rutin melakukan pemantauan harga dan pengawasan barang, dan harus kami dilaporkan setiap hari ke Bappeda dan BPS,” ujar Robert Awi di Kantor Wali Kota Jayapura, Rabu (20/3/2024).
Hal ini bertujuan agar persediaan barang dan harga terpantau setiap hari, sehingga memudahkan untuk meng-update harga dan ketersediaan barang, sehingga tidak terjadi kelangkaan dan harga fluktuatif atau tidak stabil.
“Sudah menjadi kewajiban kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat agar bisa berbelanja kebutuhan dengan aman dan nyaman demi memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari,” ujarnya.
Selain rutin turun ke pasar, baik pasar modern dan pasar tradisional, Disperindagkop dan UKM Kota Jayapura juga gencar berkomunikasi dengan distributor guna menjaga kelancaran distribusi bahan pangan.
“Saya berharap 12 distributor kami agar ikut membantu dengan tidak melakukan penimbunan dan seenaknya memainkan harga karena menyusahkan konsumen. Kami sudah imbau untuk melakukan koordinasi,” ujarnya.
Robert Awi berharap dengan turun melakukan pemantauan barang dan harga sekaligus dapat menekan inflasi, karena mampu melakukan pengendalian harga dan ketersediaan komoditas pangan.
“Tahun 2023 inflasi Kota Jayapura berada di angka 1,6 persen. Saya berharap inflasi terus ditekan sehingga memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan komoditas pangan. Ini menjadi tantangan bagi agar terus bekerja maksimal,” ujarnya. (*)
Discussion about this post