Jayapura, Jubi – Menjelang perayaan Natal, banyak pedagang musiman bermunculan di Kota Jayapura. Salah satunya ialah penjual lampu hias.
Rifai, 31 tahun, seorang pedagang lampu hias mengatakan dia telah menekuni bisnis itu sejak lima tahun lalu. Saat menjelang Natal tahun ini, Rifai meraup omzet sebesar Rp8 juta.
“Pendapatan tahun ini menurun. Tahun lalu, saya dapat Rp25 juta, sedangkan sekarang, baru dapat Rp8 juta, dan digunakan untuk putaran modal,” kata Rifai, Rabu malam (13/12/2023).
Rifai membuka lapak di samping Kantor Samsat Jayapura, Jalan Raya Abepura-Sentani. Dia berjualan sejak pukul 17.00–23.00 Waktu Papua. Lampu hias yang dijual Rifai bervariasi harganya, dari Rp50 ribu–Rp500 ribu per set
“Ini [dagang] musiman saja. Biasanya [saya] jualan topi dan aksesoris di Lingkaran Abepura [Jalan Raya Abepura-Sentani],” ujar Rifai.
Bisnis serupa juga dijalani Remon, 23 tahun. Dia memajang lampu hiasnya di sepanjang pagar di dekat SMK Negeri 3 Jayapura, Jalan Raya Abepura-Sentani.
“Jualan lampu [hias] ini hanya saat menjelang Natal. Sehari-hari, saya bekerja di bengkel variasi motor,” ujar Remon.
Bisnis musiman tersebut digeluti Remon sejak beberapa tahun lalu. Dia mulai berjualan pada pukul 18.00–23.00 Waktu Papua. Satu set lampu hias dijualnya seharga Rp30 ribu–Rp 200 ribu.
Berdasarkan pemantauan Jubi, sejumlah toko juga mulai marak berjualan berbagai aksesoris perayaan Natal. Toko Citra, misalnya. Mereka memanfaatkan sebuah ruko di Jalan Raya Abepura-Sentani, untuk berjualan pohon Natal beserta aksesorisnya, dan topi Santa Claus.
“Baru saja ini [mulai berjualan pada tahun ini]. Paling tanggal 21 [Desember] sudah tutup [setop berjualan]. Nanti, tahun depan baru jualan lagi,” kata Miguel Latuharhary, karyawan toko tersebut. (*)