Papua No.1 News Portal | Jubi
Washington, Jubi – Pertemuan pejabat keuangan dari negara-negara maju Kelompok Tujuh (G7) pada pekan ini ditunda hingga 1 Maret 2022 mendatang. Reuters menulis pernyataan sejumlah sumber yang mengatakan, pertemuan para pejabat keuangan G7 tertunda karena sebagian besar pejabat keuangan tidak menghadiri pertemuan G20 secara langsung.
Tercatat para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Kanada, Jepang, dan Uni Eropa dijadwalkan bertemu pada akhir pekan ini di sela-sela pertemuan pejabat Kelompok 20 negara ekonomi besar dunia (G20) pekan ini.
Baca juga : Boris Johnson G7 setujui rencana berurusan dengan Taliban
Kaleidoskop negara negara Pasifik 2020 pandemi tidak hentikan berbagai pemungutan suara
Pemimpin G7 janji bersatu untuk menentukan sikap terhadap Taliban
Sebelumnya, para menteri keuangan G7 dari kelompok negara barat pada Senin (14/2/2022) memperingatkan Rusia tentang konsekuensi ekonomi “besar” jika memilih untuk menyerang Ukraina dan menjanjikan dukungan cepat dan tegas untuk ekonomi Ukraina.
“Peningkatan militer Rusia yang sedang berlangsung di perbatasan Ukraina merupakan penyebab keprihatinan serius. Kami, para Menteri Keuangan G7, menggarisbawahi kesiapan kami untuk bertindak cepat dan tegas untuk mendukung ekonomi Ukraina,” tulis para menteri keuangan itu dalam sebuah pernyataan bersama, dikutip Antara dari Reuters, Rabu, (16/2/2022).
Mereka menyatakan setiap agresi militer lebih lanjut oleh Rusia terhadap Ukraina akan ditanggapi dengan tanggapan yang cepat, terkoordinasi, dan kuat.
“Kami siap untuk secara kolektif menjatuhkan sanksi ekonomi dan keuangan yang akan memiliki konsekuensi besar dan langsung pada ekonomi Rusia,” bunyi pernyataan bersama itu lebih lanjut. (*)
Editor : Edi Faisol
Discussion about this post