Manokwari, Jubi – Komjen (Purn) Paulus Waterpauw menerima Surat Keputusan Presiden tentang perpanjangan dirinya sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat dengan Kepres 39/P/Tahun 2023. Dalam rilis yang diterima Jubi, penyerahan SK Presiden itu dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Jakarta, Jumat (12/5/2023) pagi.
Penyerahan SK ini dilakukan setelah masa tugasnya satu tahun sebagai penjabat berakhir juga hari ini.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengakui dua Penjabat Gubernur yakni Gubernur Banten dan Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw diperpanjang masa tugasnya untuk bertugas selama satu tahun ke depan.
Hal ini disampaikan Mendagri saat melantik Penjabat Gubernur Gorontalo dan Sulawesi Barat, di Kementerian Dalam Negeri, Jumat 12 Mei 2023 di Aula Sasana Bhakti Praja Kemendagri. Tito mengatakan perpanjang masa jabatan Gubernur dilakukan atas dasar evaluasi.
“Ada dua Penjabat yang diperpanjang Gubernur Banten dan Papua Barat, untuk bertugas selama satu tahun ke depan,” ujarnya.
Sementara, Waterpauw berterima kasih kepada Tuhan dan presiden usai penyerahan Surat Keputusan perpanjangan tersebut.
“Tuhan baik dapat SK dari Bapak Presiden lewat Bapak Mendagri, ini diberikan amanah untuk mengabdi kepada masyarakat dan kembali menjalankan program-program pemerintah dan negara. Saya pikir itu saja. Dan mari kita sama-sama bangun daerah dan rakyat,” ujar Penjabat Gubernur Komjen (Purn) Paulus Waterpauw, Jumat, siang.
Menurut Waterpauw, amanah ini harus dijalankan sebaik-baiknya, karena sewaktu-waktu bisa ditarik.
“Saya mengartikan ini tugas mulia yang bapak presiden berikan kepada saya. Dan hari ini kami tidak dilantik namun diberikan SK ini bersama Gubernur Banten. Dari kami berlima yang dilantik tanggal 12 Mei 2022, satu pensiun yaitu Bangka Belitung lalu dua yaitu Sulawesi Barat dan Gorontalo nampaknya dikembalikan ke jabatan semula. Dan yang dipertahankan Papua Barat dan Banten,” ujarnya.
“Sekali lagi semua mekanisme dan proses saya pikir itu sudah menjadi keputusan Presiden dan keputusan itu harus kita jalankan. Saya minta doa restu semuanya, kita kolaborasi bersama anak muda, orang tua dan masyarakat lainnya untuk bersama-sama membangun Papua Barat,” ungkapnya. (*)